Jumat, 12 Desember 2008

Selasa, 02 Desember 2008

Rencana Prakerin UJP

Untuk tahun ajaran 2008/2009 rencana prakerin dijadualkan pada tanggal 1 Mei 2009 sampai dengan 30 Agustus 2009. Tempat prakerin di Perusahaan Perjalanan Wisata area Yogyakarta. Pembagian tempat prakerin/OJT menyusul.

Sebelum mengikuti OJT, persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh siswa antara lain :
- Menandatangani surat perjanjian Job Training
- Menyerahkan administrasi seperti foto, formulir yang diisi dll
- Mengikuti prior concultation and briefing before on the job training.

HASIL SURVAILLANT AUDIT 01 DESEMBER 2008

1. SELEKSI PEMASOK
Tidak adanya seleksi pemasok barang dengan benar.

2. Belum adanya keefektifan evaluasi pembelajaran.

3. Banyak tumpukan arsip yang tidak efektif, sementara guru mengajarkan kompetensi kearsipan.

4. Internal Audit hedaknya mencakup semua regulasi.

5. Tidak adanya angket kepuasan pelanggan.

6. Laporan home visit belum ada tanggapan dari ortu.

7. Sasaran mutu masih banyak yang belum menuangkan target yang ingin dicapai.

Rabu, 26 November 2008

Informasi Lowongan Kerja

BAGI para pencari kerja, pameran bursa kerja menjadi kesempatan emas. Maklum, di arena ini tersedia sekitar 3.000 lowongan kerja untuk berbagai jabatan. Sayang, kesempatan ini hanya berlangsung sekali setahun. Selebihnya, pencari kerja lebih banyak mengandalkan iklan lowongan di koran. Padahal, ada alternatif lain untuk mencari kerja, yakni lewat internet. Beberapa keuntungan mencari kerja lewat dunia maya antara lain:

* Praktis. Anda cukup menulis surat lamaran kerja dan daftar riwayat hidup sekali. Berkas dalam bentuk file digital tersebut bisa dipakai selamanya.

* Cepat. Untuk mengirim lamaran hanya butuh beberapa menit dan langsung sampai ke alamat tujuan.

* Mudah. Bisa memilih jenis pekerjaan yang Anda inginkan. Komputer (program) akan memilih lowongan yang sesuai dengan pendidikan dan minat Anda.

* Bisa lewat orang lain. Mengirim lamaran via internet bisa dilakukan orang lain. Anda bisa minta tolong orang lain yang sehari-hari bisa mengakses internet. Keuntungan lain, pencari kerja di internet biasanya tidak sebanyak pelamar lewat koran. Jadi kemungkinan untuk diterima juga lebih besar.

Salah satu situs yang menyediakan layanan tersebut adalah www.karir.com. Dan untuk bisa menikmati layanan tersebut, Anda harus mendaftar dulu sebagai anggota situs tersebut. Untuk menjadi anggota, ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti, seperti petunjuk di situs tersebut. Pertama, mengisi data pribadi di formulir pencari kerja. Setelah Anda kirim, akan muncul formulir kedua berisi riwayat pekerjaan (jika ada), riwayat pendidikan, jenis pekerjaan yang Anda cari, dan sebagainya.

Setelah dikirim, Anda pun sudah terdaftar menjadi anggota dan bisa langsung mengirim lamaran, berapa pun dan kapan pun Anda suka. Selain di www.karir.com, ada beberapa situs yang menyediakan layanan serupa. Salah satunya, situs www.nakertrans.go.id milik Depnakertrans yang menyediakan link mencari kerja secara online. Nah, silakan pilih. Yang jelas, Anda tak harus menulis surat lamaran dan ke kantor pos setiap kali ingin melamar pekerjaan. Apalagi sampai pingsan di pameran bursa kerja.

Sabtu, 22 November 2008

Kegiatan SMK/SMA - APBD 2009

WS Pembinaan dan Fasilitasi Nilai2 Kejujuran Siswa SMA/K
Rakor SBI SMA/SMK
Workshop Profile SBI
Workshop Penyusunan Profile SBI SMP, SMA/SMK
Workshop Workshop Pengembangan Teaching Factory
Worksho Pegembangan Bisnis Center
Workshop Pembinaan MKKS/K3S
Workshop Pembinaan Pengawas SMA/SMK
Workshop Peningkatan Manajemen SMK
Pembinaan Peserta OSN Jateng
Pembinaan Peserta Festival Seni dan OOSN SMA/SMK
Lomba mapel SMA/SMK
Lomba LKS Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Kegiatan SMK/SMA - APBD 200

TOT Pengembangan Kur B Jawa
Fasilitasi Pembinaan Guru KIR
Fasilitasi Pembinaan Guru TTG
Workshop Evaluasi Penerapan KTSP
Workshop Pengembangan K3S/MKKS
Workshop Pengembangan MGMP/MGPD
Workshop Pengembangan BKK
Training dan Uji Kompetensi Guru Assessor Real assessment
Workshop Pengembangan UP dan Inovasi SMK
Workshop Pengelolaan bengkel
Workshop INdikator Kinerja SMA/SMK SBI
Workshop Penyusunan modul pembelajaran SBI
Lomba Kreatifitas Guru SBI
Lomba Debat Bahasa Inggris siswa SBI
Workshop Persiapan Implementasi ISO SMA/SMK SBI
LCT UUD 45 SMA/SMK
WS Pembinaan dan Fasilitasi Kewirausahaan siswa SMK

Kegiatan SMA/SMK APBD 2009(PROPINSI)

Workshop Pengembangan Perpus SMA/SMK
Monev bantuan SMA / SMK
WS Eval BSKM SMA/SMK/SMALB
WS Eval Program SMA/SMK SBI
Monev Prog. Imersi
Workshop Review Prog Imersi
Rakor Bantuan embangunan SMA/SMK
Bintek Pustakawan SMA/SMK
TOT Peningkatan B Inggris SMA/SMK SBI
Bintek Pembuatan Media Pembelajaran SMA/SMK SBI
Penyusunan Silabus Pembelajaran SMA/SMK SBI
WS Pengembangan KTSP dan SKL Guru SMA/SMK
WS Pengembangan KTSP dan SKL Guru SMALB
WS Penyusunan Silabus SMALB
WS Peningkatan Kompetensi Mengajar GUru SMA/SMK
WS Penulisan Soal guru SMA/SMK
WS Pendalaman Materi Pelajaran UN Guru SMA/SMK
TOT Pengembangan Kur B Jawa
Fasilitasi Pembinaan Guru KIR
Fasilitasi Pembinaan Guru TTG
Workshop Evaluasi Penerapan KTSP
Workshop Pengembangan K3S/MKKS
Workshop Pengembangan MGMP/MGPD
Workshop Pengembangan BKK
Training dan Uji Kompetensi Guru Assessor Real assessment
Workshop Pengembangan UP dan Inovasi SMK
Workshop Pengelolaan bengkel
Workshop INdikator Kinerja SMA/SMK SBI
Workshop Penyusunan modul pembelajaran SBI
Lomba Kreatifitas Guru SBI
Lomba Debat Bahasa Inggris siswa SBI
Workshop Persiapan Implementasi ISO SMA/SMK SBI
LCT UUD 45 SMA/SMK
WS Pembinaan dan Fasilitasi Kewirausahaan siswa SMK

Selasa, 04 November 2008

kompetensi pilihan

DAFTAR SISWA YANG MENGIKUTI UJI KOMPETENSI LSP

NO NAMA KOMPETENSI PILIHAN KET
1 AJENG KILAU RESWARI Mencari dan mengemas produk dan jasa
2 ALIF DESIYANA Mencari dan mengemas produk dan jasa
3 ANGGUN PRATITIS Mencari dan mengemas produk dan jasa
4 ASRI WIDI MULYAWATI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
5 DECI TRY IGA HERAWATI Computer reservation system
6 DENI SAFITRI Computer reservation system
7 DESI ARYANTI Computer reservation system
8 DEWI SUPRAPTI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
9 ELIN YUNIATI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
10 EMI KUSMIATI Computer reservation system
11 FITRI RIYANTI Mencari dan mengemas produk dan jasa
12 HENI OCTAVIANINGRUM Mencari dan mengemas produk dan jasa
13 IKA YESSY KUMALASARI Bekerja sebagai pramuwisata
14 INA YUNINGSIH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
15 INGGIT SASKIA Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
16 LINTANG INDRA SWARI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
17 LUKI DEVI SEPTIANA Mencari dan mengemas produk dan jasa
18 MURNIASIH Computer reservation system
19 MUTIARA NABILA MEDIANY Mencari dan mengemas produk dan jasa
20 NADIA WIJAYANTI Computer reservation system
21 NUR ALIFAH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
22 NUR ISTIKOMAH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
23 NUR MAKMUROH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
24 NURUL WIDIYA RETNO Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
25 OKNA KUNDIARTI NINGSIH Computer reservation system
26 PUJI ARTI Computer reservation system
27 PUPUT MEITYCINDI PRATIWI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
28 RATIH PUDYASMORO Mencari dan mengemas produk dan jasa
29 RESTINA INDRI SAPUTRI Mencari dan mengemas produk dan jasa
30 RIA SUGIARTI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
31 RIZKI WIDIASTUTI Computer reservation system
32 SOVI YUNITASARI Mencari dan mengemas produk dan jasa
33 SRI PUJI WIDIARTI Mencari dan mengemas produk dan jasa
34 SRI UTAMI Computer reservation system
35 SUCI FITRIANI Computer reservation system
36 SUGIARTI Computer reservation system
37 TRI WULAN SUCIATI Computer reservation system
38 WAGIARSIH Computer reservation system
39 WAHYU OKTAVIANINGSIH Bekerja sebagai pramuwisata
40 YULI TRIANINGSIH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik

Cilacap, 4 Nopermber 2008
Ketua Program Keahlian


Winardi
kesalahan karena keterlambatan informasi menjadi tanggung jawab siswa masing2.

Senin, 03 November 2008

INFORMASI PENTING

Berikut ini jadual kegiatan UJP tingkat III 2008/2009

06 Nopermber 2008 General Prior Consultation dan UJi kompetensi
dari LSP di Wisma Kagama UGM pukul 08.30
07 - 11 November 2008 Uji Kompetensi dari LSP (pelaksanaan diatur oleh LSP)
12 November 2008 - Mulai Pengayaan TOEIC dan Ujian Nasional (UN) di sekolah
15 November - 15 Desember 2008 Pembimbingan Tugas Akhir (TA) /di luar jam KBM
20 Desember 2008 TA harus sudah selesai dijilid.
awal Januari 2009 Rencana Test TOEIC
10 Januari 2009 Rencana Pengujian TA
Maret akhir 2009 Rencana Ujian Nasional
15 - 20 Maret 2009 Rencana Ujian Kompetensi Keahlian. Teori dan Praktik serta
penugasan individual (bentuk pengujian seperti Lomba Ketrampilan Sekolah)

Mengingat padatnya jadual tersebut, mohon setiap siswa mempersiapkan diri dengan baik. Semoga sukses

Kamis, 30 Oktober 2008

Kerjasama dengan Kolega-kolega dan Pelanggan-pelanggan

Penjelasan Unit
Unit ini berhubungan dengan interpersonal (berhubungan dengan orang lain), komunikasi dan pengetahuan mengenai pelayanan kepada pelanggan dan sikap yang dibutuhkan bagi semua orang yang bekerja di bidang pariwisata dan industri hotel dan restoran.
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
01 Berkomunikasi di tempat kerja
1.1 Komunikasi dengan kolega dan pelanggan dilakukan secara terbuka, professional dan secara ramah tamah.
1.2 Menggunakan bahasa dan nada suara yang tepat.
1.3 Pengaruh bahasa tubuh dipertimbangkan.
1.4 Kepekaan akan kebudayaan dan kemasyarakatan diperlihatkan.
1.5 Aktif mendengarkan dan bertanya dipergunakan untuk memastikan keberhasilan komunikasi dua arah.
1.6 Potensi dan konflik yang ada diidentifikasi dan dicari solusinya dengan bantuan dari kolega bila dibutuhkan.
02 Menyediakan bantuan kepada pelanggan-pelanggan di dalam dan di luar perusahaan.
2.1. Kebutuhan-kebutuhan dan harapan-harapan pelanggan, termasuk di dalamnya kebutuhan khusus, diidentifikasi secara benar dan produk-produk serta pelayanan di berikan secara tepat.
2.2. Semua komunikasi dengan pelanggan-pelanggan dilakukan secara ramah tamah dan sopan.
2.3. Semua kebutuhan-kebutuhan dan permintaan-permintaan yang layak dari pelanggan dipenuhi di dalam jangka waktu yang dapat diterima sesuai tenggat waktu perusahaan.
2.4. Kesempatan untuk mempertinggi kualitas pelayanan diidentifikasi dan diambil bilamana memungkinkan.
2.5. Ketidakpuasan pelanggan dikenali tepat waktu dan diambil tindakan untuk memecahkan situasi sesuai dengan tingkat tanggung jawab individu dan tata cara perusahaan.
2.6. Keluhan-keluhan pelanggan ditangani secara sungguh-sungguh, peka dan sopan.
2.7. Keluhan diserahkan kepada orang yang tepat untuk ditindaklanjuti sesuai dengan tingkat tanggung jawab individu.
03 Memelihara standar presentasi pribadi
3.1. Standar unggul dari presentasi pribadi dilatih dengan mempertimbangkan:
3.1.1. Tempat kerja
3.1.2. Masalah kesehatan dan keselamatan
3.1.3. Pengaruh dari jenis-jenis pelanggan yang berbeda-beda.
3.1.4. Kebutuhan-kebutuhan presentasi khusus untuk fungsi-fungsi pekerjaan khusus.
04 Bekerja dalam satu tim
4.1. Kepercayaan, dorongan dan rasa hormat ditunjukkan kepada anggota tim di dalam kegiatan sehari-hari.
4.2. Perbedaan kebudayaan diantara tim ditampung.
4.3. Tujuan kerja tim diidentifikasi bersama-sama.
4.4. Tugas-tugas individu diidentifikasi, diprioritaskan dan dilengkapi dalam tenggat waktu.
4.5. Bantuan dicari dari anggota tim lainnya bila dibutuhkan.
4.6. Bantuan diberikan kepada kolega-kolega untuk memastikan pencapaian tujuan kerja yang telah ditetapkan.
4.7. Umpan balik dan informasi dari anggota tim lainnya diakui.
4.8. Perubahan-perubahan tanggung jawab individu dinegosiasikan kembali untuk memenuhi tujuan-tujuan kerja.

Variabel Situasi / Konteks
Unit ini berlaku untuk sektor – sektor industri pariwisata, sektor hotel dan restoran.
Tergantung kepada organisasi dan situasi khusus dari pelanggan dapat termasuk tapi tidak terbatas pada:
• Anggota dari sektor-sektor pariwisata dan sektor hotel dan restoran lainnya.
• Individu-individu atau kelompok-kelompok di dalam perusahaan.
• Tempat tinggal setempat.
• Tamu-tamu
• Media
• Teman sekerja / kolega.
Pelanggan-pelanggan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus bisa termasuk:
• Mereka yang cacat.
• Kebutuhan-kebutuhan khusus.
• Anak-anak yang tidak ditemani orang tuanya.
• Orang tua-orang tua yang membawa anak-anak kecil.

Pedoman untuk Bukti Kemampuan
Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai:
Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan ketrampilan diperlukan bidang – bidang sebagai berikut:
• Kebutuhan-kebutuhan dan pengharapan dari pelanggan yang berbeda sesuai dengan sektor industri secara tepat.
• Pengetahuan dari komunikasi yang efektif sehubungan dengan mendengarkan, menanyakan dan komunikasi non verbal.
• Pengertian atas prinsip-prinsip kerjasama.

Pelaksanaan Penilaian:
Unit ini boleh diuji di tempat kerja atau di luar tempat kerja.
Ujian harus termasuk demonstrasi praktis di tempat kerja atau melalui simulasi. Hal ini harus disokong dengan berbagai metode untuk menguji pengetahuan keterampilan.
Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian:
Fokus dari unit ini akan berubah-ubah tergantung dari konteks kebudayaan di tempat kerja. Pengujian harus mempertimbangkan berbagai variasi kebudayaan dan kebutuhan khusus yang dipergunakan di situasi tertentu. Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan komunikasi yang berbeda dan konteks-konteks pelayanan kepada pelanggan dan bisa dibutuhkan untuk dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu.
Mencari:
• Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan dan kolega (termasuk dengan mereka yang mempunya kebutuhan-kebutuhan khusus) di dalam situasi yang berbeda yang dibutuhkan untuk peran pekerjaan yang relevan.
• Kemampuan untuk bekerja di dalam suatu tim.
• Kemampuan untuk menanggapi secara efektif bagi berbagai situasi pelayanan kepada pelanggan.
• Pengertian akan komunikasi dan pelayanan kepada pelanggan dan pentingnya di dalam konteks pariwisata, hotel dan restoran.
Kaitan dengan Unit lain:
Ini adalah unit ini yang menyokong ujung kerja yang efektif di unit-unit yang lain. Disarankan unit ini untuk diuji berkaitan dengan operasi dan pelayanan unit-unit yang lain.
Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi persyaratan unit ini. Bagi pelatihan kejuruan yang umum, organisasi sebaiknya memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks industri secara menyeluruh tanpa bias pada sektor tertentu. Varisi Situasi akan dapat membantu dalam hal ini. Pelatihan untuk sektor tertentu materinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan sektor tersebut.
KEMAMPUAN KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT KEMAMPUAN KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi 1 Menggunakan konsep dan teknik matematika -
Mengkomunikasikan ide dan informasi 1 Memecahkan masalah 1
Merencana dan mengorganisasi kegiatan 1 Menggunakan teknologi 1
Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 1

Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini
Tingkat Karakteristik / ciri
1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia.
2 Dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk bekerja sendiri dengan tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai.
3 Dapat melakukan kegiatan kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain.

Rabu, 15 Oktober 2008

Pengumuman Uji Kompetensi LSP

Uji kompetensi Usaha Jasa Pariwisata dari LSP Pariwisata akan segera dilaksanakan di Yogyakarta sekitar akhir oktober - awal Nopember (Jadual mennyusul)

Siapkan foto 3 X 4 berwarna 4 lembar (baju eksekutif)
Biaya administrasi akan segera diinformasikan.
Briefing direncanakan pada hari minggu(dekat primas tour)sebelum pelaksanaan uji kompetensi.

Peserta akan diuji 1 unit common core dan 1 unit fungsional (wajib)
Peserta bisa mengambil lebih dari 2 unit kompetensi (tambahan)

Pilihan unit kompetensinya antara lain sbb :
Common Core (1 unit ditentukan oleh LSP)
1. Bekerja dengan kolega dan pelanggan
2. Melakukan pekerjaan di lingkungan sosial berbeda
3. Berkomunikasi dengan telepon

Functional (ditentukan oleh peserta/siswa)
1. Computer Reservation System
2. Menghitung menyiapkan dan menerbitkan tiket penerbangan domestik.
3. Menghiutng Menyiapkan dan menerbit tiket penerbangan internasional.
4. Mencari dan mengemas produk jasa pariwisata (tour planning)
5. Menjual produk jasa pariwisata
6. Menyiapkan harga produk jasa pariwisata
7. Bekerja sebagai pramuwisata (guiding)
8. Mengelola perjalanan lebih dari 1 hari

Bentuk pengujian : Wawancara, Work Place (di tempat kerja), role play dll

Biaya administrasi akan diinformasikan menyusul.

Selamat Bekerja dan sukses.

Selasa, 07 Oktober 2008

Tugas Akhir/Project Work

Untuk penyusunan tugas akhir 2008/2009 belum ada pedoman dan petunjuknya, namun demikian mohon semua siswa untuk menyiapkan data-data yang diperlukan.

Sabtu, 27 September 2008

Remaja dan Seks

Sebagian besar para remaja telah mengerti tentang seks, tetapi sebagian lagi mungkin tidak mengerti sama sekali. Sebenarnya orangtua memiliki alasan yang tepat untuk waspada, karena diantara pengetahuan dan ketidaktahuan anak-anaknya terdapat gap yang cukup luas antara kenaifan dan kebodohan. Banyak keterangan-keterangan menyesatkan yang harus diluruskan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diunginkan.

Seorang psikolog mengatakan bahwa dibanding 20 tahun lalu, pandangan remaja tentang seks sudah mulai bergeser, namun ia percaya bahwa meski kehidupan seks kini lebih bebas, tetapi masih banyak remaja yang masih memegang nilai. Yang pasti mereka kini sudah banyak yang terbuka berbicara soal seks. Sebaiknya memang demikian, mereka bisa mendapatkan informasi yang jelas dan benar, daripada mereka mencari tahu entah darimana. Kini disekolah-sekolah pun mulai peluli dengan pendidikan seks, para remaja sangat memerlukan hal-hal seperti ini, paling tidak mereka dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar, seperti sebuah pepatah berbunyi ; " Jangan menilai buku hanya dari sampulnya". Artinya segala sesuatu harus dikaji secara mendalam, apa keuntungannya dan kerugiannya. Pendidikan seks sangat penting dan perlu, agar mereka tahu bagaimana cara menyalurkannya dengan sehat. Di sinilah peran orangtua sebagai teman berdiskusi sangat diperlukan. Orangtua jangan hanya melarang tetapi memberikan penjelasan saat sang remaja dalam ketidak tahuan.

Para remaja umumnya tahu bahwa seks adalah sesuatu yang sifatnya menggebu dan mereka berusaha menahan diri saat mereka berduaan dengan kekasihnya. Sebaiknya mereka di ingatkan tentang hal ini, namun remaja putra atau putri tahu bahwa kencan bisa menimbulkan masalah.

Mereka sudah hapal dengan kalimat "Awas! Hati-hati berpacaran, jangan kebablasan!" Remaja putri sudah mengerti akan pil KB dan putra tahu tentang yang namanya kondom, tetapi bekal hanya sekedar ingin tahu saja bukan berarti mereka mau menggunakannya.

Hubungan seks sebelum menikah sangat merugikan, baik secara fisik maupun psikologis. Bagi mereka yang sudah melakukan, pengalaman itu akan menimbulkan rasa cemas, dan bersalah, malu serta merasa dipermalukan. Mencegah kehamilan perlu ada akal yang sehat. Walau seks terjadi secara spontan, penggunaan pil kontrasepsi juga memerlukan perencanaan. Mereka yang ingin
melakukan hubungan seks sebelum menikah sebaiknya memikirkan hal ini dengan masak-masak, banyak kekeliruan dala penggunaan pil kontrasepsi, jika ingin menggunakannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Kecuali menggunakan alat pencegah. Masa subur wanita juga perlu dipahami, masa subur bisa bervariasi dari bulan ke bulan berikutnya, misalnya beda tiga hari ataupun lebih, dan selain itu mereka juga harus ingat bahwa sperma masih bisa bertahan hidup di dalam tubuh wanita selama 48 jam, itulah sebabnya jika hubungan seks dilakukan dua hari sebelum siklus mestruasi masih bisa menyebabkan kehamilan. Jika hal ini masih membingungkan para remaja, berarti mereka berisiko mengalami kehamilan di luar nikah.

Para remaja juga berisiko tinggi terkena penyakit AIDS dan PHS ( Penyakit Hubungan Seks ). Banyak remaja yang berpikiran bahwa PHS hanya tertular bila berhubungan seks dengan pelacur atau seseorang yang lebih tua. Anggapan ini sangat keliru. Banyak penderita AIDS atau HIV positif tampak sama sepertinya dengan Anda, bahkan mereka sendiri pun mungkin tidak menyadari bahwa mereka terserang virus tersebut, karena masih dalam stadium awal dan belum menimbulkan gejala. Penelitian Bagian Kulit dan Kelamin ini terhadap remaja di Jakarta menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita penyakit hubungan seksual ( PHS ) terutama penderita Gonore. Infeksi PHS seperti Gonore ini pada wanita umumnya tidak menunjukkan gejala sehingga penularan penyakit tidak disadarinya, malah remaja putri lebih sering mencemaskan kemungkinan hamil daripada penularan PHS.

Ada berbagai jenis Penyakit Hubungan Seksual, namun yang paling umum adalah ; Sifilis, Gonore, dan Herpes Genitalia. Sifilis merupakan penyakit hubungan seksual yang paling ganas di banding penyakit kelamin lainnya. Karena dapat menyerang organ tubuh seperti ; Hati, kulit, pembuluh darah bahkan otak. Gejala-gejala berawal dari adanya luka yang terasa keras, namun tidak terasa sakit serta pembengkakan pada lipatan paha. Pada stadium berikutnya, akan timbul bercak-bercak berwarna merah baik pada tubuh maupun wajah, meskipun bercak ini bisa hilang dengan sendiri, tetapi kuman-kumannya tetap menetap di dalam tubuh, yang bila tidak diobati bisa menjadi Sifilis Berat.

Bila penderita Sifilis adalah ibu yang sedang hamil, umumnya pada kehamilan pertama saat kandungan berusia tiga bulan, bisa terjadi keguguran karena membentukan plasenta yang tidak normal. Remaja terkena Gonore pada wanita umumnya tidak merasakan adanya gejala sehingga tanpa disadari, dan bisa menularkan pada pasangan kencannya. Karena masa inkubasinya yang pendek yakni antara 3-5 hari, maka sumber penularan dapat di ketahui, misalnya ; si pria hari ini mendapatkan gejalanya maka tentunya ia masih ingat dengan siapa ia berkencan sekitar 3-5 hari lalu. Namun, praduga selama ini bahwa gadis-gadis yang melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka atau bukan profesional ini lebih bersih dari WTS, sebenarnya tidak tepat, karena bisa saja mereka tertular penyakit oleh teman kencannya yang tanpa mereka sadari karena tak pernah memeriksakan diri ke dokter.

Gejala pada laki-laki antara lain, gatal, sewaktu buang air kecil terasa sakit dan panas, serta pada pagi hari bangun tidur akan terlihat vlek pada celana dalam. Salah satu penyakit hubungan seksual yang sering kita dengar adalah Herpes Genitalia. yang pada pria akan terlihat di sekitar pangkal penis, sedangkan pada wanita, di bagian bibir dalam dan luar kemaluan tampak gelembung-gelembung kecil bergerombol, sementara kulitnya memerah dan nyeri. Yang memberatkan adalah bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan hingga tuntas dan setiap saat bisa kambuh kembali, terutama jika libido sedang memuncak.

Hubungan seks antara remaja berlawanan jenis tak jarang menjadi senjata untuk melanjutkan jalinan cinta asmara, alasan mereka untuk membuktikan ketulusan cinta. Seks merupakan pengalaman penuh emosional yang membuat Anda rapuh, Cinta dapat membutakan mata dan hati Anda, sehingga Anda pun sering salah dalam membuat keputusan. Cobalah perhatikan, bila hanya berdasarkan nafsu semata, pernikahan hanya akan seumur bulan madu, tetapi bila berdasarkan tali kasih dan pengertian, akan dapat berlangsung seumur hidup. Sebaiknya tunda aktivitas seks sampai Anda merasa pasti menemukan pasangan hidup yang cocok dan sudah waktunya membangun mahligai rumah tangga. Seks akan tampak lebih indah bila dilakukan dengan pasangan yang sah. Jadi, bagi Anda para remaja, nikmatilah masa muda dengan kegiatan positif yang menyenankan. Karena, jalan masa depan masih sangat panjang, dan masa muda tidak akan datang dua kali dalam hidup ini.

KAMU BEBAS DALAM BELAJAR

Belajar berbasis Aneka Sumber (BEBAS), apakah gerangan dia itu sebenarnya? BEBAS atau aslinya dikenal dengan istilah Resources-based Learning merupakan salah satu strategi penerapan pradigma konstruktifism. Dalam paradigma pendidikan tradisional, guru dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar. Dalam paradigma pendidikan modern, tidak lagi demikian. Siswa dapat belajar dari berbagai sumber lain tidak hanya guru. Apalagi dalam era informasi saat ini, informasi tersedia dimana-mana dalam berbagai bentuk dan jenis mulai dari bentuk cetak, non-cetak, bahkan sumber belajar dari manusia itu sendiri. Siswa dari sekolah X katakanlah dapat belajar tentang konsep teknologi pendidikan dengan saya yang bukan guru di sekolah tersebut via internet (chatting, email, dll). Masalahnya adalah bagaimana seorang guru dapat mengemas aneka sumber belajar itu menjadi suatu bagian yang terintegrasi dari strategi pembelajaran yang dia lakukan. Menantang, dan menuntut kreatifitas dan persiapan yang matang tentunya.

Coba kita lihat salah satu definisinya:

Resource-Based Learning is the instructional strategy where students construct meaning through interaction with a wide range of print, non-print and human resources. (http://www.centralischool.ca/~bestpractice/resource/index.html)

Secara gambalang dikatakan bahwa BEBAS adalah strategi pembelajaran dimana siswa membangun pemahamannya melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar baik cetak, non-cetak, maupun orang. Jadi, BEBAS sangat terkait erat dengan pendekatan konstruktifistik, metode belajar peemcahan masalah (problem-based learning, inquiry learning, atau pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). BEBAS mendorong siswa meningkatkan literasi informasi, meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam era informasi/global saat ini. Jadi tidak ada lagi seorang guru medokmakan suatu LKS atau apapun namanya yang orientasinya sangat sempit.Disamping itu BEBAS lebih berpusat pada siswa (student-centered learning) yang memungkinkan siswa dapat menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri, dimana guru lebih berperan sebagai fasilitator dan manajer pembelajaran. Nah disinilah guru bukan raja di kelas yang bisa seenaknya memainkan ototitasnya ataupun bukan satu-satunya sumber ilmu yang paling valid. Prinsipnya belajar bisa dimana saja(tidak terbatas ruang dan waktu).

Apa sebenarnya kelebihan lain dari BEBAS? Kita lihat kelebihannya saja ya, karena tidak ada kelemahan kecuali menuntut kreatifitas, kemauan yang keras dan persiapan yang matang dari guru.:) Berikut adalah keuntungan dari BEBAS:
BEBAS mengakomodasi perbedaan individu baik dalam hal gaya belajar, kemampuan, kebutuhan, minat, dan pengetahuan awal mereka. Dengan demikian, siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing. Sumber belajar dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
BEBAS mendorong pengembangan kemampuan memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan keterampilan mengevaluasi. Jadi, BEBAS memungkinkan siswa menjadi kreatif dan memiliki ide-ide orisinal.
Proses pembelajaran dengan metode BEBAS mendorong siswa untuk bisa bertanggung jawab teradap belajarnya sendiri. Jadi, dapat melatih kemandirian belajar sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih bermakna, lebih tertanam dalam pada dirinya karena ia sendiri secara pribadi yang menemukan dan membangun pemahaman.
BEBAS menyediakan peluang kepada siswa untuk menjadi pengguna teknologi informasi dan komunikasi yang efektif. Dengan demikian dapat membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Ia akan mampu bagaimana menemukan, dan memilih informasi yang tepat, menggunakan informasi tersebut, mengolah dan menciptakan pengetahuan baru berdasarkan informasi tersebut serta menyebarluaskan atau menyajikan kembali informasi tersebut kepada orang lain.
Terakhir. Dengan BEBAS, siswa akan belajar bagaimana belajar. Sekali ia melek informasi, ia akan mengembangkan sikap positif dan keterampilan yang sangat berguna bagi dirinya dalam era informasi yang sedang dan akan dihadapinya kelak. Jadi, pada akhirnya BEBAS dapat membekali keterampilan hidup bagi siswa.

Sampai di sini dulu pembahasan kita, tetap semangat dan belajar. Silakan praktikan.

Selasa, 23 September 2008

Rahasia Nama Anda

Catatan yang ada dalam artikel ini bukan untuk dipercayai 100%. Ia hanyalah sebagai bahan untuk menambah pengetahuan kita dan kajian selanjutnya:

A
Ramah dan murah senyuman. Mereka juga pandai menyesuaikan diri dalam
pergaulan selain bijaksana dan cerdas. Kelemahannya, sangat mudah
berasa hati, dan mudah mengeluarkan kata-kata pedas ketika meluahkan
perasaan marah. Meskipun begitu marahnya mudah reda.

B
Selalu tenang dalam menghadapi masalah yang rumit dan membahayakan
dirinya adalah ciri penampilannya. Mereka juga sangat setia dan
penyabar, yang menjadikannya amat disenangi dalam pergaulan.
Kelemahannya, sangat mudah tersinggung.

C
Ramah dan pandai berbicara. Ini yang menjadikannya popular di kalangan
rakan-rakan. Mereka tidak bersungguh dalam bertindak dan selalu
menganggap masalah yang dihadapi adalah remeh.

D
Pendiam, bercakap hanya bila perlu. Sopan, berdisiplin dan kuat
bekerja. Kelebihannya itulah yang menghasilkan kejayaan dalam mencapai
cita-cita. Kelemahannya adalah selalu bimbang dan sukar mempercayai
orang lain.

E
Pandai dan penuh pertimbangan dalam menjalankan tanggung jawab.
Sikapnya periang bila hatinya senang, tetapi suka berdiam diri apabila
hatinya gundah dan boleh membuatkan hati orang lain terluka.

F
Punya pendirian yang teguh, tidak mudah goyah dan keras kepala. Mereka
juga sukar memaafkan. Tidak setia dan amat berhati-hati bila berbelanja.

G
Kerap murung dan bersedih hati. Pendiriannya mudah dipengaruhi. Tekun
belajar ketika rakannya bermalas-malasan dan sebaliknya suka
bermalas-malasan ketika rakannya sedang tekun.

H
Mudah simpati, bahasanya lemah-lembut. Tidak pernah melukai perasaan
orang lain. Selalu tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan, suka
berkhayal dan bercita-cita terlalu tinggi.

I
Suka memendam perasaan dan permasalahan. Mereka juga mudah merasa curiga dan cemburu terhadap orang lain. Suka menangis.

J
Ramah dan murah senyuman. Mereka juga pandai menyesuaikan diri dalam
pergaulan. Mudah merasa ragu dalam membuat keputusan dan tidak tegas.

K
Pandai berjenaka. Hari-harinya sentiasa ceria walaupun perasaannya gundah. Kelemahannya suka bercerita rahsia sendiri.

L
Ramah dan pandai bergaul dan mempunyai ramai kawan. Tidak suka bergosip
dan mencampuri urusan orang lain. Amat berhati-hati bila berbelanja.
Kelemahannya, tidak menepati masa.

M
Pandai dan kreatif, suka kelembutan dan jika dikongkong, mereka akan
berontak. Senang dijadikan sahabat, kerana mereka tidak berkira.
Kelemahannya, boros dan keras kepala.

N
Baik hati dan rapi dalam berpakaian. Mereka suka menghulurkan tangan
menolong orang lain tanpa memikirkan balasan. Kelemahannya, mudah
bersedih hati dan kurang percaya diri.

O
Serba boleh. Suka memendam perasaan dan permasalahan serta sukar
mempercayai orang lain. Akibatnya ramai yang menggapnya sombong dan
suka memilih teman.

P
Pandai berjenaka dan selalu ceria. Punya banyak idea dan sangat kretif.
Sering melakukan sesuatu yang belum dilakukan orang lain. Agak
pendendam dan boros.

Q
Setia dan mudah memaafkan orang lain. Suka meluangkan waktunya untuk kawan-kawan. Keras kepala, sukar diatur dan mudah emosi.

R
Pendiam dan bercakap hanya bila perlu. Tekun dengan kerja yang disukai
dan bersungguh-sungguh dalam mengejar cita-cita. Suka mengkritik.. Dan
sukar mengawal bicara ketika marah.

S
Pandai dan tekun dalam mengejar cita-cita. Tidak suka pada orang yang
suka memungkiri janji. Kelemahannya mudah tersinggung selain sukar
menahan emosi. Jika sudah emosi marahnya meledak-ledak.

T
Sangat berdisiplin. Selalu mengerjakan sesuatu menurut aturan buku.
Tidak suka mengelamun atau bermalas-malasan. Suka menonjolkan diri
selain senang gugup, terutama bila bersalah.

U
Suka berterus-terang dan menyendiri. Naif baginya merugikan orang lain.
Tidak tahan dengan kritikan dan kurang pandai menyusun kata-kata jika
berbicara didepan orang ramai.

V
Tutur katanya lembut dan pemalu. Pandai meyesuiakan diri. Selain itu,
mereka juga pandai menguasai orang disekitarnya dengan cerita-cerita
yang memikat. Tidak suka berterus terang.

W
Ramah dan mudah simpati. Sikapnya amat menawan. Punya toleransi yang
tinggi dan ringan tangan. Keras kepala dan sukar diatur, tetapi hatinya
boleh dilembutkan dengan kesabaran dan kelembutan.

X
Budi pekertinya halus. Suka melakukan pekerjaan sosial. Mudah
tersinggung dan tidak akan berbaik dengan mereka yang menyinggungnya.

Y
Pendiam dan tidak suka menonjolkan diri. Ramai menganggapnya sombong
walaupun sebenarnya mereka adalah sahabat yang baik. Tidak berani
mengemukakan pendapat.

Z
Pandai berjenaka dan menyesuaikan diri dalam pergaulan. Suka disapa terlebih dulu dan gemar menonjolkan diri.

Jumat, 19 September 2008

Proses Pembangunan Mental

Memang tidak mudah seperti yang dikatakan, pembentukan mental perlu ketekunan dan kedisiplinan, terlebih lagi di era yang penuh dengan arus informasi yang sering cepat mempengaruhi karakter dan jiwa masyarakat.
Berikut ini saya sajikan beberapa proses pembangunan mental yang berdasar peningkatan kecerdasan emosi dan spiritual.
Sebelumnya pembangunan mental dimulai dengan menggali suara hati (god spot) dan Penjernihan Emosi (zero mind)

Suara hati manusia pada prinsipnya sama, ada pengakuan yang universal. Manusia punya pengakuan ketuhanan dan kesadaran diri bahwa ia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Pada prinsipnya manusia mengakui nilai-nilai kebaikan yang dibawa dari lahirnya dan nilai-nilai kebenaran penciptnya.

Untuk memudahkan masuknya prinsip-prinsip hidup yang baik ke dalam hati , perlu adanya perjernihan dimana pikiran tidak terkontaminasi dengan energi negative yang akan mendominasi.

Selanjutnya dalam pembangunan mental (mental building) implementasinya dapat menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Star Principle
Prinsip hidup tauhid yang kokoh dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh manusia dalam menjalani hidup. Di sinilah landasan dari segala landasan karena bertindak hanya semata untuk penciptnya. Bagi anda umat Islam sholat adalah kunci dari pembangunan mental. Ketundukan dan ketaatan untuk membuka kembali sumber-sumber suara hati. Ucapan takbir adalah pengakuan bahwa Allah – lah yang memiliki kebesaran, dan sifat kebesaran ini akan mengisi jiwa manusia untuk senantiasa maraih kemenangan dan kebesaran hati yang bersih.

2. Angel Principle
Kepercayaan bukanlah pemberian dari orang lain, tapi upaya yang merupakan hasil imbal balik bagi seseorang yang telah menujukkan loyalitas dan integritas tinggi dan komitmen yang terus menerus.

3. Leadership principle
Kepemimpinan adalah sebuah pengaruh dan bukan otoritas. Ia berangkat dari integritas dan kepercayaan serta komitmen yang tinggi sehingga membentuk kepribadian. Sholat merupakan pelatihan kepemimpinan yang sesungguhnya.

4. Learning Principle
Sholat memiliki nilai pembelajaran yang tinggi. Sujud dan rukuk melambangkan langkah manusia yang dinamis tetap memiliki jiwa yang luhur meskipun kening menempel tanah (kehidupan manusia). Duduk pada tahiyyat melambangkan keikhlkan setelah berjuang (rukuk dan sujud) dan jari menunjuk ke depan yang senantiasa berkomitmen ke depan konsisten untuk mengabdi Yang Esa.

5. Vision Principle
Sholat adalah visualisasi atau simulasi kehidupan dengan sebuah cita-cita yang luhur. Para ahli dan beberap bukti nyata telah menujukkan bahwa orang-orang besar selalu memiliki visi yang kuat di kepalanya sebelum ia merealisasikan di alam nyata. Inilah kunci dari sebuah keberhasilan dan kekuatan sebuah visualisasi. Doa merupakn visi dan akan menjadikan guratan bayangan yang kuat dalam jiwa dan pikiran seseorang.

6. Well Organized Principle
Sebuah keteraturan adalah sebuah disiplin. Disiplinlah yang akan mampu menjaga serta memelihara alur system yang terbentuk. Semesta ini bertahan lama karena ada kedisiplinan gerak yang melahirkan keteraturan dan keindahan.

Nah semua akan bisa diwujudkan apabila kita mau melakukannya.

   
  Cilacap, 18 September 2008
  Winardi

Kamis, 18 September 2008

Bekerja di Lingkungan sosial berbeda

Komunikasi dengan kolega dan pelanggan

Apa arti perbedaan budaya?
Perbedaan budaya adalah p[erbedaan cara berperilaku dan berinteraksi dengan orang dari budaya yang berbeda. Kadang perbedaan cara akan kelihatan aneh atau ofensif bagi orang lain. Kepedulian terhadap perbedaan budaya akan memberikan anda pemahaman kenapa orang bertindak seperti yang mereka lakukan dan bereaksi kepada anda sesuai tindakan mereka.
Perbedaan budaya mungkin berkaitan dengan :
 Ras/kelompok etnis
 Bahasa 
 Orang dengan kekurangannya
 Struktur keluarga
 Jenis kelamin
 usia
 pilihan seksual
 Agama 
 Status sosial
 
OHT 2 HO 3
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan

Hormat dapat didefinisikan sebagai :

Pertimbangan dan kepedulian terhadap jalan hidup yang berbeda.
Contohnya:
 
OHT 3 HO 4
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan

Kepekaan dapat di gambarkan sebagai:

 Penghargaan terhadap latarbelakang dan budaya orang lain.
 Tindakan yang tidak memfonis ketika berinteraksi dengan orang lain.
Contohnya:
 
OHT 4 HO 5
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan
Kita dapat menunjukan rasa hormat terhadap perbedaan budaya dengan :

 Mempersilahkan orang lain dengan cara yang ramah.
 Akrab
 Persiapkan menggunakan solusi mereka meskipun solusi kita adalah yang baik.
 Memperkenalkan dan mencoba mengenal latarbelakang mereka(kebangsaan, ras, usia dll.)
 Menawarkan saran daripada memberikan perintah atau instruksi.
 Dengarkan apa yang mereke katakan
 Mencoba untuk memahami kebutuhan mereka dan keinginan mereka.
 
OHT 5 HO 6
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan

Kita bisa menjadi sensitif dengan budaya yang berbeda dengan :

 Menjadi responsif terhadap pertanyaan, masalah dan kebutuhan mereka
 Bertanya untuk meyakinkan situasi mereka.
 Menunjukan empati dan pengertian terhadap situasi mereka.
 Memberi perhatian penuh kepada mereka dan tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi.
 Tidak menilai tentang mereka.
 
OHT 6 HO 7
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan
Tipe-tipe Kommunikasi meliputi:
 Berbicara
 Diskusi
 Bertanya
 Kuliah
 Presentasi
 Dialog
 Percakapan
 Debat
 Argumentasi
 Mengobrol
Komunikasi verbal biasanya digunakan:
 Bertemu dan memberi salam orang
 Memberi petunjuk
 Memberi instruksi
 Menjawab pertanyaan
 Melayani pelanggan
 Membantu masalah pelanggan
 Menjelaskan barang dan pelayanan
 Menangani pengaduan
 Meminta maaf
 Komunikasi dengan kolega.
 
OHT 7 HO 8
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan

Komunikasi non verbal mungkin melibatka penggunaan :

 Bahasa tubuh
 Gerakan tangan
 Bahasa isyarat
 Gerakan tubuh
 Diagram dan fotografi
 Petunjuk / brosur (dalam bahasa yang berbeda)
 Alarm.

 
OHT 8 HO 9
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan
Contoh-contoh kata yang biasa digunakan di industri pariwisata:
 Terima kasih kembali
 Thank you/Terima kasih
 Please/silahkan/maaf
 No/tidak
 Yes/ya
 See you/ Good Bye (sampai jumpa)
 O.K./ All right (baik)
 Pardon (maaf)
 Dapatkah anda membantu saya ?
 Selamat menikmati
 Maafkan saya
 Sorry/maaf
 I understand. / saya tahu
 
OHT 9 HO 10
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan 
Gerakan tubuh dapat digambarkan sebagai:

 Penggunaan tubuh, khususnya tangan untuk menyampaikan maksud tertentu.

 Gerakan fisik yang menunjukan perasaan atau maksud.
Contohnya:
 
OHT 10 HO 11
Komunikasi dengan kolega dan pelanggan 

Bantuan dapat diperoleh dari :
 Kolega
 Dari tempat kerja yang sama
 Dari sector industri yang sama
 Dari persatuan industri.
 Sahabat dan relasi
 Buku-buku referensi
 Panduan travel
 Ensiklopedi
 Buku-buku tentang topik khusus
 Organisasi luar
 Pelayanan interpretasi
 Pelayanan diplomatik
 Organisasi budaya lokal
 Agen-agen pemerintah yang cocok
 Lembaga pendidikan.
 
OHT 11 HO 12
Kaitan dengan kesalahpahaman

Konflik atau kesalahpahaman mungkin terjadi karena:
 Pemahaman yang rendah/kurang tentang budaya atau sistuasi orang lain.
 Pemahaman yang rendah/kurang tentang masalah orang lain
 Kurangnya prosedur yang tepat ditempat kerja.
 Communikasi yang terbatas
 Tehnik komunikasi yang rendah
 Kurangnya penghargaan terhadap budaya orang lain.
 Kurangnya penghargaan terhadap kolega lain
 Prasangka
 Rasisme
 Alasan-alasan lain.
 
OHT 12 HO 13
Kaitan dengan kesalahpahaman

Orang yang tepat untuk membantu dalam kesulitan mungkin termasuk :
 Kepala Departmen/ketua tim
 Supervisor
 Kolega di suatu departmen
 Kolega di departmen lain
 Para sahabat
 Staf SDM
 Manajer penjualan/manajer umum
 Konsultan luar.
 
OHT 13 HO 14
Kaitan dengan kesalahpahaman
Cara-cara untuk mengani kesulitan/kesalahpahaman meliputi: 
 Mendengarkan dengan hati-hati
 Tidak menyela
 Menunggu sampai orang lain selesai bicara g
 Memohon maaf atas kesalahpahaman 
 Bertanya unttuk memperjelas pemahaman anda tentang suatu masalah
 Menunjukan empati dan pengertian dan menceritakan kepada orang tersebut bahwa anda ingin membantu menyelesaikan masalah
 Berbicara yang datar dan tidak menaikkan suara anda.
 Tetap tenang dan ramah
 Menjelaskan tindakan apa yang diambil
 Sampaikan kepada orang yang tepat dimana dibutuhkan.
 Jaga/simpan informasi seseorang.
 

Hasil Pleno Komite 13 Agustus 2008

Rapat Pleno Komite SMK Negeri 1 Cilacap pada tanggal 13 Agustus 2008 menghasilkan kesepakatan diantara orang tua / wali murid sebagai berikut :






























KLSDSPDOSTABUNGANKET. ANGSURAN

1
Rp. 1.000.000,-Rp. 90.000,-Rp. 15.000.-DSP = 4 X

2
RP. 350.000,-Rp. 85.000,-Rp. 15.000.-DSP = 4 X

3
Rp. 225.000,-Rp. 85.000,-Rp. 15.000,-DSP = 4 X

Jumat, 12 September 2008

Tugas Akhir Kompetensi Kelas X UJP

Kompetensi Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan

1. Tim Kerja

    Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan dibutuhkan tim kerja yang solid.

    Apa pendapat anda mengenai tim kerja tersebut, bagaimana untuk mencapainya.

2. Layanan Pelanggan

    Seorang pelanggan datang ke tempat kerja anda mengadukan  tiket yang sudah dibeli tidak           bisa dipergunakan di Bandara, sementara anda kesulitan dalam menangani masalah tersebut.      Apa tindakan anda.

Ketentuan  :

Jawablah kedua pertanyaan di atas di kertas A4 diketik rapi, 2 spasi (min. 2 halaman) atau anda dapat menjawab melalui shoutbox komentar. Tugas  sudah diterima oleh guru pengampu paling lambat tanggal 15 Oktober 2008.    Kerjakan dalam bahasa Indonesia

Selamat Mengerjakan

Kamis, 11 September 2008

Pengumuman Sertifikat Uji Kompetensi

Sertifikat Uji Kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)  untuk siswa Usaha Jasa Pariwisata  lulusan tahun 2007/2008  dapat diambil di SMK Negeri 1 Cilacap pada jam kerja.

Jumat, 29 Agustus 2008

Kegiatan Pecinta Alam

Pecinta Alam SMKN1 Cilacap
Keindahan Bawah Tanah Goa Petruk
Sejumlah anggota KPPA Aksepa SMKN 1 Cilacap minggu tanggal 24 Agustus 2008 melakukan ekspedisi menulusuri gua Petruk di Ayah Kebumen. Kegiatan Caving ini diikuti oleh sekitar 12 siswi SMKN 1 Cilacap. Peralatan yang dibawa diantaranya lampu, tali, kamera, helem pengaman dan tentu saja sepatu untuk segala medan. 
Diperlukan keteguhan hati, kesabaran, kekuatan mental untuk dapat menulusuri goa yang banyak celah berbatu dan sempit untuk dilalui. Sering kali harus berenang untuk melanjutkan perjalanan karena di dalam dalam goa sering pula terdapat genangan air. Kehati-hatian sangat diutamakan mengingat banyak permukaan yang tidak rata bahkan relatif berlubang baik berair maupun kering.
Hasil ekspedisi ditemukan adanya proses Karstifikasi yaitu bentang alam yang secara khusus berkembang pada batuan karbonat sehingga goa berbentu rongga-rongga. Proses ini terjadi ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu. Hasil pelarutan air yang merembes ke dalam goa sering dijumpai di dalam goa yang disebut dengan stalaktit (menggantung dari atap goa) dan stalagmit (membumbung dan meninggi dari dasar goa). Stalaktit dan stalagmit yang menyatu akan membentuk pilar atau kolom.
Sungguh luar biasa Kekuasaan Tuhan bila kita lihat kokohnya pilar-pilar karena proses alam. 
Perjalanan susur goa selama 3 jam tersebut mungkin tidak bisa kita lakukan bila kita tidak memiliki mental yang kuat, dan kecintaan pada alam yang begitu mempesona. Mungkin anda sudah sering melihat pesona di atas tanah, bagaimana dengan pesona di bawah tanah ? Waw…luar biasa.

Jumat, 22 Agustus 2008

Why You should be On The Job Training?


Berikut ini saya sampaikan kenapa kita harus mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri) atau OJT.
On-the-job training (OJT) is one of the best training methods because it is planned, organized, and conducted at the employee's worksite. OJT will generally be the primary method used for broadening employee skills and increasing productivity. It is particularly appropriate for developing proficiency skills unique to an employee's job - especially jobs that are relatively easy to learn and require locally-owned equipment and facilities. 

Morale, productivity, and professionalism will normally be high in those organizations that employ a sound OJT program. 

An analysis of the major job requirements (identified in the position description and performance plan) and related knowledges, skills, and abilities form the basis for setting up an OJT plan. To be most effective, an OJT plan should include:
The subject to be covered;
Number of hours;
Estimated completion date; and
Method by which the training will be evaluated

To have a successful OJT program, supervisors need to assign a coach to each employee involved in OJT. It is the responsibility of the coach to plan training carefully and conduct it effectively.

Tugas Siswa

Tugas Akhir Semester 2 UJP    Tahun Pelajaran 2008/2009

Kompetensi Mencari dan Mengemas Produk Jasa Pariwisata (PARUJPPPP03)seluruh siswa membuat produk paket wisata 2 hari 1 malam untuk keberangkatan dari Cilacap dan sekitarnya.

1. Buat DOT, Itinerary, Brosur

2. Diketik komputer dan dijilid

3. Menggunakan bahasa Inggris

4. Dikumpulkan paling lambat sebelum Ulangan Semester 3 

Kamis, 21 Agustus 2008

Renungan

Sekilas aku bertanya
untuk apa ada kehidupan
mengapa Tuhan menciptakan kehidupan.
Dengan segala kekuatan
mencoba mencari literatur sepanjang jaman
mungkin juga mengosongkan pikiran
ada pula yang menahan siksaan
Sesuatu yang berarti bagiku
mengapa ada kelahiran, kehidupan dan kematian

Mengapa aku harus dilahirkan?
Karena demikianlah hukun dari ia yang maha tinggi
Sebagaimana makhluk yang lainnya menjadi sebuah lingkaran yang wajib ada
Pada siklus kehidupan alam semesta

Mengapa aku harus hidup
Sebagaimana makhluk lainnya aku pun hidup untuk menjalani rangkaian penyucian diri
Rangkaian derita dan kebahagiaan duniawi yang sifatnya cobaan
Dimana kan terlihat siapa aku
Aku kah ia yang terbebaskan
Atau kah ia yang terjerat dalam lubang tak berdasar

Lalu yang terakhir, Untuk apa aku mati
Sebagaimana makhluk fana lainnya demikian pula aku
Aku kan menutup perjalanan derita dan bahagia dunia dengan sebuah kematian
Sebuah jalan yang bercabang-cabang
Sebagian takut teramat sangat terhadapnya
Sebagian tidak memikirkannya sehingga tiba waktunya
Sebagian yang lain dengan tenang dan tersenyum

Demikianlah akhir perjalananku menjadi terang dan pasti
Menghadapi setiap permintaan tanggung jawab yang telah kudaki
Meniti setiap langkah




Foto Obyek Wisata


Job Training (Prakerin)

Kepada semua siswa praktek kerja industri program UJP dimohon untuk mengisi jurnal kegiatan prakerin dengan format seperti contoh di bawah ini.
Jurnal diisi dengan bahasa inggris.
Jurnal diisi dengan kegiatan inti yang dilakukan tiap-tiap hari, (bukan kronologis/cerita)
Jurnal dikumpulkan ke program keahlian paling lambat 5 hari setelah hari terakhir periode OJT.
Jurnal ditanda tangani oleh staff/pegawai perusahaan.



JOURNAL OF OJT

TOUR AND TRAVEL DEPARTMENT

SMK NEGERI 1 CILACAP


Name of Student : ..........................................

Period of Training :.........................................

Company : ..........................................


NO

Day/Date

Activity

Staff Signature

Remark








































Materi bekerjasama dengan kolega

Berikut ini contoh Handout Kompetensi Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Untuk cara mengajarkan kompetensi dapat ditanyakan ke situs kami. 

Salam

Win

Berkomunikasi di Tempat Kerja

Komunikasi harus:
 Terbuka
 Profesional
 Ramah
 Sopan
 Santun
 Peka.
Dengan:
 Teman sekerja/kolega
 Media
 Pengunjung atau tamu
 Penduduk setempat
 Anggota dari lembaga pariwisata lainnya.

 
Berkomunikasi di Tempat Kerja

Beberapa contoh keterampilan berhubungan dengan orang lain:

 Penampilan yang tepat
 Menghadap kepada orang yang diajak bicara
 Memelihara tatapan mata (bila perlu)
 Senyum dan melakukan hubungan
 Menggunakan nama (jika kenal)
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
 Mengajukan pertanyaan sesuai dengan topik pembicaraan
 Memelihara sikap yang baik
 Menjaga jarak pertemuan (sekitar 1 meter)
 Bereaksi dengan cepat terhadap permintaan dan keluhan.
 
Berkomunikasi di Tempat Kerja

Menggunakan bahasa yang tepat yang memerlukan pertimbangan dari:

 Tujuan dari pesan
 Kemampuan dari penerima untuk memahami
 Menghilangkan kata-kata yang tak perlu
 Ejaan yang tepat, perubahan, nada, kecepatan, volume suara dan melakukan seselaan untuk menekankan hal yang utama
 Factor-faktor bahasa lain, mis: bunyi suara sering mencerminkan penampilan dan pikiran seseorang
Mis: berkata dengan suara keras atau lembut (tergantung budaya) mungkin menunjukkan bahwa orang itu sedang marah atau sedih.

 

Berkomunikasi di Tempat Kerja
Menggunakan bahasa tulisan yang tepat dengan memperhatikan:

 Tulisan tangan yang mudah dibaca (jika digunakan)
 Penyusunan kalimat (pendek dan simple)
 Menjelaskan atau tidak menggunakan bahasa teeertentu
 Uraian secara tehnis (jika diperlukan, termasuk penjelasan)
 Sejauh mana penerima mengetahui tentang masalah
 Menggunakan struktur kalimat yang benar
 Menggunakan ejaan, tata bahasa dan tanda-tanda bacaan yang benar.

 
Berkomunikasi di Tempat kerja

Komunikasi non verbal juga merupakan komponen yang perlu untuk berhubungan dengan orang lain.

Ini termasuk:

 Bahasa tubuh
 Karakter dan penampilan fisik
 Jarak
 Lingkungan
 waktu.

 
Komunikasi non verbal
Bahasa tubuh
Ini termasuk gerakan jasmaniah termasuk cara berdiri, ekspresi wajah, menggunakan tangan dan isyarat ketika berinteraksi dengan orang lain. Kadang-kadang mereka menyampaikan perasaan yang tidak konsisten dengan pesan lisan yang sedang dikirim.
Penampilan fisik
Ini termasuk mata, bibir, mulut, rambut, hidung, dagu, tangan, lengan, kaki dan juga posisi duduk.
Jarak
Orang-orang mengawasi tempat sekitar mereka dan ini dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Ini penting untuk memahami perbedaan antara jarak pertemuan mis: jarak pertemuan ketika berbicara dengan orang lain (sekitar 1 meter bisa diterima) dan jarak pribadi yang mungkin bervariasi bila bertemu dengan orang lain.
Lingkungan
Ini menerapkan pengesetan factor-faktor yang mempengaruhi terhadap pekerjaan seperti: cahaya, gelap, tingkat keributan dan jumlah orang semua pengaruh terhadap tingkah laku orang-orang dan gaya berkomunikasi.
Waktu
Ketetapan waktu menunjukkan bahwa kamu perduli terhadap orang lain (tidak membuang waktu mereka). Keterlambatan juga boleh dengan mengirim pesan bahwa kamu tidak dapat datang lagi.

 
Berkomunikasi di Tempat Kerja

Pentingnya menjadi peka terhadap perbedaan nilai-nilai budaya dan sosial orang lain.
Perbedaan tersebut mungkin didasarkan pada :
 Usia
 Jenis kelamin
 Tingkat pendidikan
 Posisi dalam masyarakat
 Ras
 Bahasa
 Latarbelakang (adat, Kepercayaan dan budaya)
 Tingkat kepercayaan
 Posisi dalam tempat kerja.

 
Berkomunikasi di Tempat Kerja
Komunikasi yang efektif memerlukan keaktifan bertanya dan mendengarkan
Menunjukan empati berarti :
 Mendengarkan kata-kata
 Memahami mood dan perasaan dari si pengirim/penyampai
Contoh:
 Jaga untuk berpikir – hindari memberikan penilaian
 Dengarkan keseluruhan cerita
 Berikan kesan bahwa waktu anda adalah waktu mereka juga
 Mengakui persaan dan emosi
 Ulangi pernyataannya untuk menunjukan pemahaman
 Gunakan pertanyaan untuk mempertegas pemahaman
 Berlakulah objektif – hindari menjadi emosional

 
Berkomunikasi di Tempat Kerja
Sumber konflik yang Potensial meliputi :
 Komunikasi dilakukan dengan satu arah, misalnya seorang manajer membuat semua keputusan dan tanpa melalui diskusi.
 Kurangnya waktu untuk membahas berbagai masalah yang begitu banyak
 Orang membuat penilaian selama berkomunikasi
 Kurangnya perhatian atau minat dalam diskusi
 Langsung mengambil keputusan
 Emosi seseorang mengambil alih seperti marah atau takut.
 Ketika seseorang mengirim pesan-pesan gabungan. Misalnya posisi mereka tidak tepat.
 Faktor-faktor fisik misalnya; berisik, ketakutan atau penyakit.
 Perbedaan kepribadian.
 Kurangnya umpan balik

 
Memberikan Bantuan

Kebutuhan dan harapan mungkin tergantung pada :

 Faktor-faktor budaya (bahasa, adat, kepercayaan).
 Faktor sosial –ekonomi (pendapatan, pekerjaan atau situsi keluarga).
 Faktor kesehatan (kebugaran,diet, mobilitas)
 Tersedianya waktu
 Usia (anak-anak, orang tua, remaja)
 Kepribadian (ramah, pendiam)
 Minat, hobi (di luar, di dalam,petualang)
 Kemampuan fisik (mampu, tak mampu,fit, tidak fit)

 
Memberikan Bantuan

Interaksi sosial dapat digambarkan sebagai suatu cara yang dilakukan oleh anda sendiri terhadap orang lain. Interkasi ini meliputi komunikasi verbal dan non vebal yang :

 Menunjukan sikap anda terhadap mereka
 Membentuk tingkat kenyamanan anda berhubungan dengan mereka
 Menarik mereka untuk merespon anda dengan cara yang sama

dengan kata lain :

“Anda dapatkan apa yang anda berikan” 
Memberikan Bantuan
Kebutuhan dan permintaan pelanggan harus diberikan secara cepat dan efisien dan diutamakan oleh orang yang bertugas atau yang menerima permintaan tersebut.

Contoh:

 Menjawab telepon sebelum deringan ketiga.
 Merespon email/faks dalam waktu satu hari.

Jika tidak:
Ketidaskpuasan pelanggan

Munculnya potensi konflik

hilangnya penjualan

kehilangan bisnis potensial dimasa mendatang (dari pelanggan atau yang lain)

 
Memberikan Bantuan

Semua pelanggan mempunyai beberapa harapan mengenai pelayanan, meliputi :

 Merasa disambut dan dihormati
 Dilayani dengan ramah, efisin dan sikap-sikap yang ramah.
 Mendapatkan bantuan ketika membutuhkan.
 Dalam keadaan lingkungan yang bersih, nyaman dan aman.
 Merasa diakui dan diingat
 Didengar dan dipahami understood
 Mendapatkan pelayana yang cepat penuh perhatian

 
Memberikan Bantuan

Metode-metode memberikan pelayanan pelanggan meliputi :
 Komunikasi dengan sikap yang menunjukan kemamuan yang baik, kepercayaan dan kepuasan.
 Mengenali kebutuhan potensial yang tersembunyi dan memberikan bantuan secara tepat
 Mengantisipasi, memahami dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan benar
 Memberikan pelayanan yang ramah, bersahabat dan kemampuan penuh terhadap permintaan langsung pelanggan
 Mempromosikan pelayanan perusahaan dan produk-produk agar mengunjungi atau berbisnis kembali
 Mengembangkan laporan dengan pelanggan selama pemberian pelayanan misalnya menggunakan nama pelanggan
 Mengingatkan mereka tentang kunjungan sebelumnya
 
Memberikan Bantuan

Kasus-kasus utama tentang ketidakpuasan pelanggan adalah :

 Di abaikan.
 Pelayanan yang lambat
 Sikap tidak memperhatikan
 Kurangnya pengetahuan tentang produk
 Kurang menghargai, ramah
 Tidak memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
 Suasan yang sumpek misalnya : Gaduh, atau sesak.
Tindakan yang cepat untuk menyelsaikan masalah adalah lebih baik daripada pelanggan pergi, tidak pernah kembali dan menceritakan kepada orang lain tentang pangalamannya yang tidak menyenangkan
 
Memberikan Bantuan

Contoh-contoh menangani komplain:

 Dengarkan – peka, sopan,ramah dan tidak kaku
 Berterima kasih terhadap komplain—bangun kemurnian dan mendetil suatu komplain
 Respon— berikan pelanggan saran mengenai niat anda dan cari bukti bukti dari mereka.
 Ambil tindakan —selesaikan komplain yang sesuai dengan otoritas anda
 Laporan- sampaikan kompain kepada atasan anda jika perlu dan informasikan kepada pelanggan
 Tindak lanjut- lengkapi dokumen yang tepat secara akurat dan sah (jika diperlukan)

 
Standar Presentasi Seseorang

Standar seseorang harus mempertimbangkan:

 Lokasi kerja seperti Penerimaan, kebutuhan diluar akan berbeda
 Masalah-masalah kesehatan dan keamanan misalnya : pakaian pelindung, Penutup khusus kepala
 Kemungkinan penampilan anda berpengaruh bagi pelangga misalnya, pakaian kasual/santai di kantor
 Kebutuhan khusus untuk fungsi tertentu misalnya pakaian yang rapi untuk presentasi
 Faktor-faktor pakaian, kerapihan dan kesehatan
 Kebijakan perusahaan misalnya seragam yang dibutuhkan

 
Standar Presentasi Seseorang


Enam faktor penting adalah :

 Kesehatan seseorang
Perawatan kulit,tangan dan kuku, perawatan rambut dan perawatan gigi.
 Kerapihan
Merias dan perhiasan sebaiknya sekedarnya dan terbatas.
 Poise and deportment
Kepercayaan, ketengana, sikap, postur, dan sikap yang menyenangkan
 Speech
Pengucapan, kejelasan , nada, kecepatan
 Etika
Sikap, perilaku sosial, menghargai
 Pakaian profesi
Penampilan adalah penting
Ingat—kesan pertama adalah sangat penting.

 
Kerja Tim

Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan yang lain untuk tujuan umum atau mencapai tujuan umum.

Kerja tim membutuhkan :
 kepercayaan
 Dukungan
 Saling menghargai
 Toleransi
 Kejujuran
 komitmen
 Fleksibilitas misal menerima tugas tambahan, membantu para kolega.
 Menerim pandangan orang lain meskipun berbeda dengan pandangan anda.

 
Kerja Tim

Keuntungan-keuntungan utamanya adalah:

 Membangun kepedulian saling ketergantungan
 Kerjasama antar kolege mendorong tingkat penyelesaian yang lebih tinggi
 Membangun dan memperkuat pengakuan dan saling mendukung usaha setiap orang
 Membawa kepada komitmen yanglebih besar terhadap tujuan perusahaan.


Sukses akan tergantung pada yang dimiliki individu :

 Kepribadian dan temperamen
 Kompetensi dan kemampuan
 Toleransi terhadap perbedaan budaya
 Ketrampilan perorangan

 
Kerja Tim

Perbedaan budaya adalah satu keuntungan untuk kerja tim seperti :

 Memberikan perbedaan pandangan
 Menciptakan saling pengertian dan menghargai
 Mendorong untuk berhubungan dan membantu “kedekatan” antar kolega
 Memperluas ruang lingkup ketrampilan dan pengetahuan yang ada untuk kepentingan bisnis.

Contoh-contoh mungkin terkait dengan :
 Tingkat formalitas atau tidak formalitas
 Perilaku non verbal yang tepat
 Pakaian dan perilaku
 Etika kerja
 Menangani harapan pelanggan.

 
Kerja Tim

Tujuan-tujuan tim sebaiknya secara bersama diketahui oleh tim. Tujuan-tujuan tersebut merupakan faktor yang paling penting dalam kerja tim.

Tujuan-tujuan:
 Sebaiknya menjadi tantangan
 Harus dapat dicapai
 May be tangible or intangible
 Harus dipahami oleh semua anggota
 Harus berarti bagi masing-masing individu
 Harus terbatas dalam jumlah dalam satu waktu
 Harus tertulis
 Harus dimonitor perkembangannya

 
Kerja Tim

Contoh cara menentukan tujuan-tujuan:
 Kenali tujuan-tujuan (tujuan keseluruhan)
 Bangun “langkah nada” (kecil, tujuan yang dapat dicapai)
 Tentukan prioritas
 Bentuk sumber-sumber yang dibutuhkan
 Bentuk check points (untuk mengecek kemajuan)
 Definisikan tingkatan kinerja
 Buat penyesuaian untuk tujuan yang dibutuhkan (misal waktu yang ditentukan, kualitas dan biaya-biaya)
 Motivasi pegawai misal dengan insentif, bonus, keuntungan bagi anggota
 Kenali kemungkinan hambatan internal dan external
 Tentukan metode penerapanan (misal adalah bantuan luar yang dibutuhkan- kapan, siapa ?).
 Berikan pengakuan (kunci utama motivasi) terahadap prestasi.

 
Kerja Tim

 Dalam tujuan-tujuan tim, kebutuhan individu mungkin berbeda dari masing-masing anggota dalam suatu tim. Contoh-contoh mmungkin termasuk kekuasaan, kebutuhan akan interaksi sosial atau keamanan.
 Penelitian/Riset menunjukan produktivitas dalah tertinggi ketika tugas-tugas dapat secra bersama digunakan untuk mencapai tujuan tim dan kebutuhan individu.
 Tugas-tudas dan keberadaan manusia dan sumber-sumber fisik harus dikeanli, diuji dan prioritaskan untuk memastikan efisiensi dan efektifitas secara maksimal.
 Untuk efektifitas maksimal tugas-tugas harus diselesaikan dalam waktu yang telaha ditentukan dengan tepat – tugas-tugas ini biasanya didasarkan pada praktek-praktek kerja industri yang diterima dalam skala luas.

 
Kerja Tim

Kontribusi individu tergantung pada :

 Kompetensi, Kemampuan, ketrampilan mereka
 Pengalaman mereka
 Sikap-sikap dan nilai-nilai
 Harapan-harapan
 Motivasi
 Kepribadian.

 
Kerja Tim

Menwarkan dan menerima bantuan adalah komponen penting dalam kerja tim—ini berkaitan dengan kebutuhan murni manusia yang paling kuat.

 
 DAPAT:

 Menjadi hal yang efektif untuk berkomunikasi dan konsultasi
 Memberikan kesempatan untuk perputaran kerja atau paling tidak keterlibatan dalam lingkungan kerja yang lebih luas.
 memimpin bagi kinerja yang lebih efektif dan komitmen terhadap tujuan
 membantu untuk mendapatkan perasaan akan kepercayaan, menghargai dan kerja sama antar staf.
 memberikan kesempatan untuk belajar ketrampilan yang baru.

 
Kerja Tim

Adalah suatu hal yang penting memberikan anggota Tim tahu bagaimana usaha-usaha dan ketrampilan mereka telah memberikan kontribusi bagi kinerja Tim. Ini dapat dilakukan dengan memberikan umpan balik.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai bentuk.
Contohnya:
 Pernyataan verbal terhadap individu.
 Sebutan khusus (di luar jam kerja) dalam forum umum mis. Pertemuan staf
 Memo/e-mail penghargaan
 Hadiah uang mis. Bonus
 Sertifikat kontribusi khusus
 Komentar terhadap kolega
 Hadiah khusus
 Notasi dalam file sumber daya manusia

 
Kerja Tim

 Adalah hal yang penting untuk mengucapkan terima kasih terhadap umpan balik dari para kolega
 Umpan balik mungkin positif atau negatif tetapi sebaiknya selalu konstruktif misalnya membantu dan berguna untuk masa yang akan datang.

 Dengan cara umpan balik ini dapat digunakan membangun kepercayaan kerja sama dan semangat buat tim.

 

Kerja Tim

Kadang karyawan/anggota tim perlu menegosiasikan kembali mengenai tanggung jawwabnya dalam suatu struktur tim.
Hal ini dikarenakan review dari tujuan atau perubahan alur dalam kebijakan perusahaan

Contohnya:

 Perubahan arah strategi bisnis
 Review rencana pemasaran perusahaan
 Review struktur organisasi
 Perubahan dalam spesifikasi pekerjaan atau profil

 
Kerja Tim

Para anggota tim sebaiknya secara terus menerus mencari cara-cara untuk mengembangkan ketrampilan diri sendiri dan bagaimana cara mereka menyelesaikan tugas-tugasnya dan menyampaikannya kepada Para kolega dan pelanggan.

“Jika anda tidak memperbaiki, anda akan mundur.”

Ini akan membawa pada :

 Produktivitas ditingkatkan
 Penghargaan yang lebih besar
 Kepuasan seseorang semakin besar
 Imej profesional yang besar.