Sabtu, 12 September 2009

Usaha Apa Yang Cocok Untuk Anda?

Beberapa orang mengeluh dengan gaji pas-pasan dan juga mengeluh karena bingung mencari usaha yang cocok, tak heran meskipun punya modal tetapi tetap saja tidak bisa menentukan jenis usaha yang akan digelutinya. Saya memang bukan pengusaha besar tapi saya hanya akan berbagi bagaimana meningkatkan pendapatan kita dengan cara berwirausaha sehingga tidak ada lagi kesulitan

Untuk bisa memilih usaha apa yang cocok untuk Anda, maka ada 3 faktor kunci yang harus diperhatikan sebelum membuka usaha, yaitu:

Kenali Pribadi Anda, dalam kaitannya dengan usaha. Jika Anda dalam berbisnis cenderung ingin mendapatkan hasil besar secara cepat, tentunya kurang cocok jika membuka toko kelontong yang mengandalkan jumlah penjualan yang terus menerus meskipun margin keuntungannya kecil. Melakukan pekerjaan proyek, walaupun sesekali saja tetapi untung besar mungkin lebih cocok. Anda bisa mencari pemahaman mengenai karakter Anda dalam berusaha mengenai perenungan pribadi maupun meminta pendapat orang yang dekat dengan Anda.

Kemudian temukannlah alasan mengapa Anda ingin membuka usaha, dan jadikan alasan itu sebagai motivasi dalam berusaha. Selanjutnya peliharalah motivasi itu agar Anda terus bersemangat. Selain itu memahami bakat dan kemampuan Anda juga penting karena pemahaman ini akan menjadi poin utama dalam pemilihan usaha. Jangan lupa jika Anda telah mempunyai pengalaman usaha yang lalu, maka telaahlah kembali agar bisa memberikan gambaran mengenai bagaimana Anda akan menjalankan usaha yang baru nanti.

Penentuan Jenis Usaha. Kenalilah karakter usaha yang ada, apakah suatu jenis usaha bersifat kontinyu (misalnya: rental komputer, warung makan, toko kelontong, jual kartu selular) atau bersifat temporer per proyek (misalnya event organizer, penyewaan tenda, jasa terjemahan). Apakah usaha tersebut membuat Anda harus sering bertemu orang dan melakukan perjalanan bisnis dan presentasi, ataukah Anda lebih memilih bidang usaha yang tidak membuat Anda sering bepergian. Pilihlah karakter jenis usaha mana yang lebih Anda sukai.

Setelah itu barulah perkirakan kemampuan Anda saat ini untuk menjalankan usaha tersebut. Kemampuan ini meliputi modal usaha, keahlian aspek teknis dalam menjalankan usaha, pengelolaan keuangannya, bagaimana mengantisipasi persaingan, dan lain-lain.

Jumat, 11 September 2009

Coba Berfikir Besar Mulai Dari Sekarang

Setiap kali saya bertemu dengan orang-orang yang akan menjalankan bisnis atau usaha selalu mempermasalahkan modal. Yach..kurang itulah inilah dan sering timbul juga beberapa pertanyaa dari mantan siswa saya yang sama sekali bingung mau usaha apa. Tapi ada juga yang mulai usaha dengan membuat warung kopi, buka counter pulsa, membuka mebel dan laiinya. Sekian tahun mereka menekuni usahanya tapi setiap kali saya tanya jawabannya hanya begitu begitu saja.

Demikian juga ada temen saya selalu menanyakan bagaimana supaya sukses usaha dan pertanyaannya pasti seputar kekurangan modal. Mungkin kalo saya mememiliki kucuran dana yang berlebihan, pasti akan saya salurkan untuk mereka apalagi ada prospek untuk menuju ke yang lebih besar.

Persoalannya sebenarnya bukan dari modal tapi Pola Pikir (mind set). Mereka hanya menjual produk di lingkungan sekitar, yach.....akhirnya segitu aja yang didapat. Tidak pernah berfikir dunia. Bahwa yang membutuhkan produk itu banyak. Kenapa kita tidak berfikir bahwa pembeli ada di seluruh dunia. Nah....internet mungkin solusinya.

Kita kadang tidak mau mengasah otak, atau mengoptimalkan bahkan malas untuk mengoptimalkan otak sehingga tidak ada solusi untuk peningkatan. Apalagi berfikir mendunia.

Konon otak orang Indonesia harganya paling mahal dibandingkan dengan otak orang Perancis, Jerman atau Jepang. Karena masih orisinil alias jarang dipakai. Maaf....itu hanya seloroh saya saja dan menggambarkan bahwa kita jarang mengoptimalkan otak kita untuk peningkatan kesejahteraan, peningkatan pengetahuan. Nah...untuk suatu usaha, bagaimana mungkin usaha kita akan meningkat kalau kita tidak mau mengoptimalkan yang akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Jumat, 04 September 2009

Buka Puasa Bersama UPW





Buka Puasa bersama keluarga UPW di Rumah Makan Sidoroso Tanggal 29 Agustus 2009 yang diisi dengan tausiah makna puasa oleh Bapak Kyai H. Zaenudin, S.AG. Acara yang diselenggarakan oleh tim pengurus kelas UPW terebut dihadiri oleh 75 siswa.

Minggu, 16 Agustus 2009

INFORMASI

Mengingat banyak orang tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral serta berkesan "norak" dalam penggunaan buku tamu, mohon pembaca dapat mengirimkan pesan dan pertanyaan melalui email.

Bagi pembaca yang ingin memberikan tulisannya sebaiknya memahami undang-undang ITE, supaya tidak terjadi kasus "Prita" yang lain.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, semoga tetap puas dengan layanan kami.

Selasa, 04 Agustus 2009

TUGAS SENI BUDAYA X TKJ DAN X MM

Silakan Anda cari :
1. pengertian Budaya menurut para ahli (min 5) dan keseimpulan pengertian Budaya menurut pendapat Anda.
2. pengertian Seni menurut para ahli (min 5) dan kesimpulan pengertian seni menurut pendapat Anda.

Tugas dikirim ke email : mr_wina@yahoo.com paling lambat 1 September 2009
Attachment file yang tidak bisa terbaca tidak diberi nilai.


Pak Win

Jumat, 31 Juli 2009

PENGUMUMAN

Dimohon semua calon peserta uji kompetensi LSP Pariwisata untuk berkumpul pada :
Hari/Tanggal : Minggu, 2 Agustus 2009
Pukul : 10.30 WIB
Tempat : Rumah Ibu Basuki, Jl, Adisucipto Yogyakarta Phone 0274 7493437
Acara : Evaluasi Prakerin
Sosialisasi uji kompetensi
Persiapan Pendalaman Materi uji kompetensi
Mengingat pentingnya acara tersebut, semua dimohon hadir tepat waktu. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Foto 3X4 =4lembar mohon dikumpulkan pada tgl tersebut di atas

Ketua Program

Sabtu, 18 Juli 2009

MASA BELAJAR SISWA SMK 4 TAHUN

Masa belajar siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) akan...


diperpanjang menjadi empat tahun. Alasannya, tiga tahun belajar di sekolah, ditambah setahun magang di industri atau program 3+1.

Hal itu dilakukan untuk melatih lulusan SMK bisa langsung diterima di bursa tenaga kerja di bidang industri dan memperluas pasar kerja.

Menurut Direktur Pembinaan SMK Depdiknas, Joko Sutrisno, program itu diperuntukkan bagi siswa SMK yang telah mengikuti ujian nasional (UN).

Program tersebut untuk memperdalam keterampilan siswa SMK langsung di industri. Selain itu, agar siswa SMK mampu menghasilkan peralatan yang bisa memenuhi kebutuhan siswa sendiri. Serta, mendorong pemerintah untuk membeli peralatan-peralatan yang dihasilkan oleh siswa SMK.

Dikatakan Joko, program 3+1 itu dilaksanakan setelah UN, agar siswa kelas XII atau kelas 3 SMK bisa menyiapkan diri mengikuti UN. Pasalnya, program 3+1 itu dilaksanakan antara enam bulan sampai satu tahun.

"Siswa kelas tiga kami kirim ke industri sekitar delapan bulan, bisa-bisa nanti dia tidak lulus ujian nasional. Jalan keluarnya, siswa yang sudah UN bisa mengikuti program 3+1 yang disesuaikan dengan kebutuhan industri," tuturnya. (Intan Ungaling Dian)

TUJUAN PROGRAM 3+1
* Untuk memperdalam keterampilan siswa SMK langsung di industri.
* Agar siswa SMK mampu menghasilkan peralatan yang bisa memenuhi kebutuhan siswa sendiri.
* Mendorong pemerintah untuk membeli peralatan-peralatan yang dihasilkan oleh siswa SMK.

Sumber : Direktur Pembinaan SMK Depdiknas

Kamis, 11 Juni 2009

Usaha Perjalanan Wisata SMKN1 Cilacap


Tour and Travel Department of SMKN 1 Cilacap need students who trained and educated in tourist industry. Students must have
1. High motivation to study
2. Smart Communication
3. Good Performance(nice looking, good Attitude etc)
4. Global Mind set and adabtable with High Tec.
5. Parents supported

Students will be trained 6 semestre and have an ability to follow the activity for supporting the student competency.
1. On The Job Training
2. English Day
3. Field Project Study
4. Student Gathering

Students will be placed in Airline, Travel Agent, Airport.

Interview will be noticed on selection.

Sabtu, 16 Mei 2009

Keys to Successful Time Management

Self knowledge and goals: In order to manage your time successfully, having an awareness of what your goals are will assist you in prioritizing your activities.
Developing and maintaining a personal, flexible schedule: Time management provides you with the opportunity to create a schedule that works for you, not for others. This personal attention gives you the flexibility to include the things that are most important to you.

Jumat, 15 Mei 2009

Yogyakarta

Yogyakarta (some people call it Jogja, Jogjakarta, or Yogya) is a city with outstanding historical and cultural heritage. Yogyakarta was the centre of the Mataram Dynasty (1575-1640), and until now the kraton (the sultan's palace) exists in its real functions. Also, Yogyakarta has numerous thousand-year-old temples as inheritances of the great ancient kingdoms, such as Borobudur temple established in the ninth century by the dynasty of Syailendra.

More than the cultural heritages, Yogyakarta has beautiful natural panorama. The green rice fields cover the suburban areas with a background of the Merapi Mountain. The natural beaches can be easily found to the south of Yogyakarta.

Here the society lives in peace and has typical Javanese hospitality. Just try to go around the city by bike, pedicab, or horse cart; and you will find sincere smiles and warm greeting in every corner of the city.

An artistic atmosphere is deeply felt in Yogyakarta. Malioboro, as the center of Yogyakarta, is overwhelmed by handicraft from all around the city. Street musicians always ready entertain the visitors of the lesehan food stalls.

Those who have visited Yogyakarta reveal that this city makes them long for it. Just visit here, then you will understand what this means.

Transportations to Yogyakarta:
Train
You may reach Yogyakarta by train from Jakarta, Bandung, or Surabaya
Bus
Yogyakarta is reachable by bus from Sumatra Island, Bali Island, and most cities of Java Island.
Plane
Recently, international direct flights from Kuala Lumpur are established to Yogyakarta. In addition, domestic flights to Yogyakarta from Jakarta, Denpasar, Balikpapan, and many others, are available now

On The Job Training

It is the responsibility of supervisors and managers to utilize available resources to train, qualify, and develop their employees.

On-the-job training (OJT) is one of the best training methods because it is planned, organized, and conducted at the employee's worksite. OJT will generally be the primary method used for broadening employee skills and increasing productivity. It is particularly appropriate for developing proficiency skills unique to an employee's job - especially jobs that are relatively easy to learn and require locally-owned equipment and facilities.

Morale, productivity, and professionalism will normally be high in those organizations that employ a sound OJT program.

An analysis of the major job requirements (identified in the position description and performance plan) and related knowledges, skills, and abilities form the basis for setting up an OJT plan. To be most effective, an OJT plan should include:
The subject to be covered;
Number of hours;
Estimated completion date; and
Method by which the training will be evaluated

To have a successful OJT program, supervisors need to assign a coach to each employee involved in OJT. It is the responsibility of the coach to plan training carefully and conduct it effectively.

Pelepasan Siswa On The Job Training


Pelepasan siswa OJT dan briefing dengan ASITA tanggal 7 Mei 2009 di Hotel Cakra Kusuma Yogyakarta. Penempatan di beberapa Travel Agent di area Yogyakarta mulai 11 Mei hingga 31 Agustus 2009.

Kamis, 30 April 2009

Bekerja atau Jadi Pengusaha?

Sebentar lagi banyak pelajar dan mahasiswa yang akan lulus dan menyelesaikan studinya. Ini jadi masalah baru karena mereka harus mencari pekerjaan padahal lapangan kerja sangat sempit. Wah....repot juga ya broer.......
Tapi tulisan berikut mudah-mudahan menjadi bahan pertimbangan anda dalam mengambil sikap.

Para sarjana saat ini dihadapkan pada kenyataan sulit: lapangan kerja tidak sebanding dengan angkatan kerja, sehingga tidak semua sarjana mendapatkan pekerjaan. Tahun 2008 pengangguran di negeri ini mencapai 11 juta orang. Ini suatu kenyataan yang menyedihkan. Ironisnya ada sifat gengsi pada para sarjanan yang pada akhirnya mengahambat mereka sendiri. Sementara untuk lulusan SMA/SMK tidak terlalu gengsi sehingga mereka bisa bekerja. Untuk Anda yang lulusan SMK jangan gengsi dong...kalo bekerja di sektor informal.

Jika diasumsikan setiap usaha merekrut setidaknya 2 pegawai maka jika tumbuh 1 juta pengusaha baik formal maupun informal, telah membantu pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja. Nah untuk dengan demikian menurut hemat saya menjadi pengusaha dapat sekaligus menyediakan lapangan kerja bagi orang lain.

Untuk siswa SMK yang mau lulus jangan ragu-ragu untuk menjadi pengusaha bila tidak bisa mendapatkan kerjaan. Dan jangan gengsi bila tidak sesuai dengan program keahlian yang telah ditempuh selama sekolah.

Rabu, 29 April 2009

Toko Sekolah Harus Berani Bersaing

Persaingan adalah garam dunia usaha. Tanpa persaingan tidak ada pengusaha yang handal dan tenaga tidak trampil. Tanpa persaingan konsumen akan sengsara karena harga ditentukan oleh satu pemain saja dan konsumen menjadi "tidak pintar". Bagi pengusaha tanpa ada persaingan usaha tidaklah menarik, monoton dan tidak ada tantangan sehingga tidak muncul kreasi baru, produk baru, dan inovasi baru lainnya.

Nah, bagaimana menghadapi persaingan? resepnya mudah :berani berbeda, karena di tengah pasar yang kompetitif menjadi beda adalah hal yang penting. Jadi jangan ikut-ikutan latah. Produk pun berani beda karena sesuatu yang beda akan mempunyai nilai tambah bagi kita.

Coba bandingkan toko yang anda kunjungi tanyakan kenapa anda selalu pergi ke toko tersebut. Bisa jadi toko terebut pelayanannya paling bagus diantara toko yang sejenis, Bisa jadi kualitas makanannya enak dan anda ingin mencicipinya lagi atau karena harganya miring sehingga anda ingin berkunjung lagi.

Nah...dari paparan yang ringin tersebut, masihkan toko sekolah takut bersaing?

Selasa, 21 April 2009

BELAJAR DENGAN PAK EMI

Tetangga depan rumah saya bernama Pak Kemi, saya belum tau persis apa maknnya karena saya tidak pernah tanya apa maknanya. Saya pikir itu nama yang bagus. Tetapi setiap kali saya ngajar selalu saya ulang-ulang nama Pak Kemi. Dan ternyata saya perlu mendalami Pakemi, yach PAKEMI perlu saya terapkan dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah. PAKEMI (Pembelajaran Aktif, Komunikatif, Kreatif, Menyenangkan, dan Inovatif).

Pembelajaran yang baik tentu tidak siswanya hanya diam dan guru berbicara hingga jam berakhir tetapi bagaimana merangsang siswa menjadi aktif. Wah...kalo yang ini saya yakin sudah paham di luar kepala dari istilah CBSA sampai Kompetensi.

Komunikatif, ini dia yang sering membuat repot...bagaimana supaya terjadi komunikasi dua arah, rata-rata siswa takut dengan guru yang agak killer, dan bertampang "tua" alias "tidak gaul" apalagi yang ngiler.... (ada lo guru ngiler di kelas) he.....
Yach..paling tidak bahasa kita bisa dimengerti dan mudah dipahami kali ya......

Kreatif, jaman sertifikasi dan internetisasi sekarang masih banyak loh...yang belajar hanya mencatat dan mengerjakan LKS ...(LKS kan Lakone kurang sippp....alias bukunya tidak "bertitle" bagus.... heeee) Maaf ya.....he....
Banyak sebenarnya yang dapat membuat guru menjadi kreatif, yang penting jangan merasa puas atau merasa punya power ketika di kelas sehingga tidak mau belajar.

Nah berikutnya menyenangkan, sudah terlalu banyak pelajaran, tugas-tugas gurunya tidak menyenangkan pasti bikin BT (istilah anak sekarang. Mereka butuh hal yang menyenangkan dalam belajar.

Inovatif, contohnya jangan pakai sumber belajar yang 10 tahun lewat, cari sumber-sumber baru dan worksheet yang menantang. Atau jangan-jangan buku jaman majapahit dipakai untuk sumber belajar ha...haa.....

Sekian dulu dari saya....

Sabtu, 18 April 2009

Kondusifkah Sekolah Anda untuk Belajar?

Pembelajaran membutuhkan waktu dan atmosfir yang kondusif. Belajar merupakan interaksi sosial dan individu, sehingga banyak siswa datang belajar karena ingin berinteraksi dengan orang-orang sekelilingnya. Lalu orang-orang seperti apa yang akan mempengaruhi siswa di sekolah dalam belajar?
Sekolah yang baik pasti akan memperhatikan hal berikut :
1. Membangun iklim sosial dan akademik yang membuat siswa punya kekuatan jati diri
seperti :siswa bangga dengan sekolah, siswa memiliki sense of belonging, ataupun
siswa merasa dibutuhkan dan sebaliknya.
2. Membangun kerjasama guru dengan siswa, dengan manajemen, dan orang tua sehingga
mereka merasa seperti tuan rumah di sekolahnya.
Siswa merasa nyaman ketika berkonsultasi, tidak ada pembuplikasian hal buruk,
terbuka dengan materi belajar dll...rasanya masih banyak lagi. Itu baru garis
saja lo.....

Jumat, 17 April 2009

Masa Tenang?

Apa yang harus anda lakukan di masa tenang ?
Masa tenang menjelang ujian boleh jadi masa yang akan menentukan dalam pelaksanaan ujian nasional nanti, oleh karena itu berikut hal-hal yang dapat anda lakukan di masa menjelang ujian
1. Manjakan pikiran anda dengan hal-hal yang ringan, tak perlu kuatir menhadapi ujian apalagi takut. Sesuatu yang anda takutkan tidak akan terjadi.
2. Isitirahat yang cukup untuk menjaga kondisi tubuh anda sehingga pada hari H nanti anda dengan nyaman mengerjakan soal-soal ujian tanpa gangguan kesehatan. Usahakan untuk tidur lebih awal.
3.Berdoalah sebisa anda tapi jangan buat suasana diri anda jadi mencekam. Doa menjadi obat yang paling hakiki untuk pasrah dengan Yang Maha kuaasa.
Semoga sukses.....
Pertemuan dengan orang tua wali murid pukul 08.00 hingga pukul 10.00 membahas persiapan Prakerin (OJT) untuk siswa di Yogyakarta. Hadir 30 orang tua/wali dari 38 undangan yang disampaikan. Acara dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubin dan penjelasan dari Ketua Program UJP.
Meski muncul beberapa pertanyaan seputar Prakerin namun orang tua tetap bersemangat mengirimkan anak untuk prakerin ke Yogyakartaa.
Hasil yang disepakati :
1. Bersedia mendukung program prakerin selama 4 bulan di Perusahaan travel Agent di Yogyakarta untuk periode 11 Mei hingga 30 Agustus 2009
2. Bersama-sama melakukan pengawasan dan monotoring demi ketercapaian komptensi siswa.
3. Menyetujui persyaratan yang diajukan oleh pihak sekolah dan ASITA sebagai mitra kerja sekolah.

Dan di akhir acara rupanya beberapa orang tua ada yang langsung menyelesaikan persyaratan administrasi yang telah ditentukan. Wah....sangat antusias

Kamis, 16 April 2009

Seperti biasa hari ini jam pertama sampai jam ke 4 bertemu dengan anak 1 Usaha Jasa Pariwisata mengajar materi Bekerja Sebagai Pramuwisata. Kali ini saya menyampaikan langsung pembelajaran dengan materi dari internet. Yach.... materinya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pramuwisata serta quualification and work condition.... tapi sayang ruangan terlalu terang sehingga siswa tidak bisa melihat layar dengan jelas. Disamping itu seperti biasa pula saya harus pinjam LCD proyektor yang kebetulan agak rusak...... tapi cukup lumayan lah,,,,....
Bukan pamer sih...tapi memang saya udah 1 bulan ini beli modem telephon yang saya pake untuk internet....pake uang sendiri lo.... dan hasilnya...siswa saya dapet materi yang lebih keren dan tambah mudeng..........
Berikut materinya:
Tour guides accompany visitors on local tours and guide tourists within a specific country, region, area, city or site. They provide special information on history, archaeology, monuments and works of art, the environment, culture, natural and built attractions, places of interest and any general matters of interest to the visitor.





Duties and Tasks

A tour guide may perform the following tasks:
meet members of a tour on arrival and make introductions
coordinate pre-arranged accommodation and transport, and make sure that tour members are comfortable
lead tour groups, advise tour members of local interest points and prepare and present tour commentaries
coordinate pre-arranged tour activities such as visits to local attractions, restaurants or shops, train rides, cruises and extended tours
research and share general information on Australian Indigenous cultures
attend to operational problems such as booking errors and amendments, lost luggage or illness, and provide first aid if needed
keep in touch with transportation companies
maintain written reports of daily activities and carry out other administrative work.




Specialisations

Tour guides may specialise:

Bi-lingual Guide
Driver Guide
Guide Coordinator
Indigenous Guide
Local Guide
Nature-based and Ecotour Guide
Owner/Operator Guide
Site Guide
Tour Manager


www.myfuture.edu.au

Rabu, 15 April 2009

Hari ini pertemuan warga di komplek tercinta Graha Rinjani Estate. Pukul 19.30 saya datang di blok A-05 membahas evaluasi pengurus Paguyuban Warga. Maklum pengurus RT danRW belum dibentuk. Rencana pembentukan setelah pilpres. Disamping itu juga membahas penataan kembali petugas security... yach....kita kan ingin selalu aman dari teror, kriminal dst..he....
Pak Wasito memimpin meeting yang berjalan kurang lebih 2 jam tersebut. Tentu saja banyak manfaat untuk kenyamaan warga di masa mendatang.

Selasa, 31 Maret 2009

Senin, 30 Maret 2009

Menghadapi Ujian Nasional

Persiapan untuk menghadapi ujian adalah hal yang paling penting untuk menentukan kesiapan dalam mengerjakan semua soal yang ada.

Berikut ini ada 10 tips untuk membantu adik-adik kita yang masih duduk di bangku sekolah dalam mengerjakan ujian:

1. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

2. Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

3. Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

4. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

5. Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
- soal paling sulit
- yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
- memiliki nilai terkecil

6. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mula, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

7. Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

8. Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

10. Analisis hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Lebih dari itu prinsipnya kamu perlu adanya persiapan diri baik fisik dan mental, persiapan perlengkapan dan materi uji. Selamat menempuh ujian nasional. Semoga selalu sukses..