Minggu, 12 Desember 2010

Jangan samakan Ibu dengan Wanita

Melihat judul di atas tentunya saya tidak bermaksud untuk mengupas segi jenis kelamin untuk seorang Ibu atau Wanita, tetapi yang akan dikupas adalah masalah gender dan persamaan hak dan keberadaannya di muka bumi ini bila dipadankan dengan lawan jenisnya yaitu lelaki.

Penyebutan Wanita memang sebenarnya tidak terlalu pas untuk kaum hawa, karena bila merujuk pada asal kata wanita (bahasa jawa; wanito = wani ditoto) atau berani ditata. Ini jelas bahwa wanita diposisikan sebagai obyek atau sebagai sasaran yang hanya mengikuti tatanan yang dibuat oleh lelaki atau pria. Ada makna pasif yang terkandung di dalamnya sehingga penempatan wanita selalu pada posisi di bawah, posisi yang tidak bisa berargumentasi, ataupun posisi dimana mereka harus "manut'.

Berbeda bila kita sebut perempuan (melayu) dari kata puan yang maknanya adalah sumber kehidupan (source of life). Dari segi penyebutan saja jelas bahwa perempuan ditempatkan pada posisi yang agung, dijadikan rujukan kehidupan dan bahkan sumber kehidupan sehingga tidak akan terjadi pemaknaan yang kurang untuk kaum hawa ini. Ada 'point' tawar dihadapan lawan jenisnya.

Bukan bermaksud untuk memaksakan penggunaan penyebutan perempuan, tetapi paling tidak di hari ibu nanti kita bisa jadikan renungan untuk senantiasa menghargai ibu para ibu sebagai sumber kehidupan. Selanjutnya penyebutan atau istilah memang terserah anda tetapi persamaan hak dan penghargaan terhadap kaum hawa menjadi prioritas dan mengurangi diskriminasi gender heee..heeee.

Minggu, 21 November 2010

ISO with IWA 2

Lembaga Pendidikan umumnya sangat identik dengan tumpukan berkas-berkas arsip. Menurut standar seri ISO 9000, Dokumentasi merupakan sesuatu yang jauh lebih luas dari pada sekedar arsip, catatan, (dan tentu saja foto-foto yang mungkin sempat Anda bayangkan). Dan ketika Lembaga Pendidikan berupaya untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, maka Lembaga Pendidikan perlu menetapkan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutunya sesuai persyaratan standar sebagai landasan penerapan dan peningkatan mutu yang berkesinambungan.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sebagai Standar yang generik memerlukan dokumentasi dengan intepretasi yang tepat sesuai bidang layanannya serta penerapannya membutuhkan strategi agar diterima dan dijalankan oleh semua “Civitas Academica”. Bagi Lembaga Pendidikan yang belum menerapkan ISO 9001 atau yang sudah menerapkan ISO 9001 dapat meningkatkan kinerjanya dengan acuan IWA-2 (International Workshop Aggreement – 2), yaitu standar yang memandu secara khusus untuk lembaga pendidikan dan yang terkait dengan bidang pendidikan.
IWA 2:2007 adalah panduan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 bagi institusi pendidikan. IWA adalah singkatan dari International Workshop Agreement. Panduan ini dipublikasikan oleh ISO (the International Organization for Standarization) serta disusun melalui mekanisme workshop, dan bukan melalui proses komite. International Workshop Agreements disetujui melalui konsensus diantara para partisipan.
Panduan ini ditinjau setiap 3 tahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar sistem manajemen mutu yang berlaku. Berdasarkan hasil dari tinjauan maka diputuskan apakah panduan ini akan direvisi atau ditarik.
International Workshop Agreement edisi pertama (IWA 2:2003) diterbitkan pada tahun 2003 dan di setujui pada workshop yang diadakan di Acapulco, Mexico, pada bulan Oktober 2002.. Edisi kedua yaitu IWA 2:2007 disetujui pada workshop yang diadakan di Busan, Korea pada bulan November 2006. Edisi yang kedua ini membatalkan dan menggantikan edisi pertama (IWA 2:2003).
Edisi kedua dari IWA 2 ini disusun oleh para peserta workshop yang terdiri dari 47 ahli dibidang pendidikan dan penjaminan mutu diantaranya guru, dosen, auditor, konsultan mutu, dan professor. Hal ini memastikan IWA 2 dapat menjadi panduan yang cukup membumi bagi para praktisi pendidikan dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah IWA 2 adalah sebagai panduan atau pelengkap persyaratan ISO 9001:2000. Jadi tidak boleh sebagai pengganti ISO 9001:2000 dan tidak dapat dijadikan acuan kontrak dalam peninjauan conformity maupun untuk keperluan sertifikasi.
Sumber: IWA 2:2007, Quality Management Systems – Guidelines for the application of ISO 9001:2000 in education

Kamis, 12 Agustus 2010

Carilah Ilmu (Renungan 2)

Ilmu dan kemudahan ibarat dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan. Coba Anda perhatikan para ulama yang mendalami ilmu syariatnya, betapa mudah hidup mereka dan betapa gampangnya kita berinteraksi dengan mereka. Memang demikian karena mereka sesungguhnya telah memahami tujuan hidup ini dan berhasil meraihnya hingga tahu seluk beluknya kehidupan.

Begitu pula sebaliknya Anda akan banyak menjumpai orang yang dalam keadaan sulit dan paling sulit diajak berinteraksi dan paling susah wataknya, serta mungkin paling berat jalan hidupnya. Semua karena mereka tidak memiliki ilmu yang memadai. Ya, karena mereka hanya mampu mendengar kalimat-kalimat yang sebenarnya tidak mereka pahami dan mereka hanya mendengar berbagai masalah tanpa bisa memaknai dan sama sekali tidak bisa mencernanya. Itu karena minimnya ilmu dan pemahamanan.

Mereka belum mengerti tujuan yang harus ditempuhnya dan belum mengerti berbagai persoalan hidup, sebagai konsekuensinya mereka terjerumus ke dalam perkara yang rumit dan membingungkan.

Banyak peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini seperti bunuh diri karena putus asa, tak mampu menahan beban hidup dan tak mampu mencari solusi sehingga mengambil keputusan yang tidak berdasar pada ilmu yang dimilikinya. Padahal setiap kesulitan dibukakan pintu kemudahan bila kita memahaminya. Dan alangkah ruginya kita bila tidak mampu memetik pelajaran dari alam sekitar kita.

Carilah ilmu dan niscaya Anda akan mendapatkan kemudahan.

Rabu, 11 Agustus 2010

Bercita-citalah setinggi Bintang di Langit (Renungan 1)

Pembaca yang berbahagia, di bulan Ramadhan ini saya coba untuk menuliskan sesuatu yang ada dalam renungan saya.

Di antara spesifikasi ajaran Islam ialah menganjurkan kepada pemeluknya untuk menghiasi diri dengan cita-cita yang besar, tujuan yang mulia, sasaran yang tinggi, target yang besar dan orientasi yang agung. Cita-cita yang terkandung di dalam diri Anda tak ubahnya bagaikan motor penggerak arus positif dan arus negatif yang mengontrol setiap anggota tubuh Anda. Ia bagaikan bahan bakar dan energi yang membuat pemiliknya melesat meraih apa yang diinginkan dan berlomba untuk memacu ke hal yang terpuji. Cita-cita yang besar dengan seijin Allah akan membuat anda mampu meraih kebaikan dan tataran yang mulia, sehingga mengalir begitu saja ke dalam darah dan otot Anda menuju derajat kewibawaan, dan manaiki kesempurnaan, bahkan orang lain tidak pernah melihat begitu cepatnya cita-cita yang Anda miliki.

Menghiasi dengan cita-cita yang tinggi lagi mulia akan mencabut segala hal dan angan-angan yang rendah serta hasil karya yang murahan. Sebagaimana pula ia akan mencabut habis hingga akar-akarnya dari pohon kehinaan dan kerendahan yang mewariskan jiwa-jiwa penjilat. Anda yang memiliki cita-cita yang kuat dan kokoh tidak akan pernah gentar dengan berbagai persoalan, begitu juga sebaliknya Anda yang tidak punya cita-cita akan menjadikan anda jiwa pengecut, penakut dan pecundang.

Janganlah anda berfikir dan memiliki persepsi keliru hingga mencampur adukan antara cita-cita yang besar denan besar diri. Sesungguhnya keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Cita-cita yang besar bagaikan mahkota yang menghiasi kalbu yang merdeka dan ideal, yang bersangkutan selamanya berupaya untuk meraih kesucian, dia selalu dalam gejolak yang tiada henti-hentinya untuk meraih tujuan dan puncak keberhasilannya.

cita-cita yang besar merupakan hiasan dari warisan para nabi sedangkan besar diri alias sombong merupakan penyakit yang biasa menjangkiti orang-orang angkara murka dn orang-orang yang sengsara. Cita-cita yang besar akan membawa naik pelakunya pada ketinggian sedangkan besar diri akan menurunkan pelakunya ke dasar yang paling bawah.

Wahai penuntut ilmu rencanakanlah bagi dirimu cita-cita yang besar.

Rabu, 04 Agustus 2010

Redenominasi dan Sanering

Saya masyarakat biasa tentu agak deg-degan dengan isu "penyederhanaan" mata uang rupiah, apalagi saya belum pernah mengalami keadaan yang seperti ini. Saya hanya sering mengalami dimana nilai uang rupiah semakin merosot alias nilai tukarnya rendah. Terlebih lagi saya buktikan di beberapa kota di luar Indonesia seperti Singapore memang benar adanya. Saya punya uang pecakahan dengan deretan angka panjang seperti 100.000,00 tetapi nilainya kecil.
Nah berikut ini saya ambil dari beberapa tulisan mengenai Redenominasi dan Sanaering semoga saya dan orang lainnya di masyarakat sedikit lega.
Konon katanya yang disebut dengan Redenominasi itu berbeda dengan yang disebut dengan Sanering.

Jika redenominasi itu adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Sedangkan sanering adalah pemotongan nilai mata uang suatu menjadi lebih kecil tanpa jaminan tidak berubahnya nilai tukarnya.

Dalam redenominasi, uang Rp 10.000 dipotong menjadi Rp 10, dengan harga barang yang semula Rp 10.000 juga berubah menjadi seharga Rp 10.

Fisik uangnya tak digunting sebagaimana yang dilakukan di program sanering. Pecahan lama sebelum redenominasi tetap berlaku, namun disertai dengan cara penulisan baru, dan penerbitan pecahan baru yang sudah disesuaikan dengan nilai redenominasinya.

Berbeda dengan sanering yang secara fisiknya uang dipotong atau digunting. Dimana uang Rp 10.000 dipotong menjadi Rp 10, sehingga dengan demikian harga barang yang semula Rp 10.000 belum tentu berubah menjadi seharga Rp 10.

Jadi, redenomanasi hanya semacam penyederhanaan penulisannya saja yang tak akan merugikan rakyat.

Sedangkan sanering itu merugikan rakyat, lantaran yang berubah adalah nilai uangnya.

Pendek kata, redenominasi itu jauh lebih baik daripada sanering.

Dan perlu dicatat, konon menurut kabar program sanering itu dilakukan karena ekonomi negara itu sangat buruk yang mendekati ambruk karena hiper inflasi.

Sedangkan program redenominasi itu dilakukan bukan karena ekonomi negara itu buruk serta bukan karena hiper inflasi. Namun semata-mata hanya karena tujuan efisien penulisan dan pembukuan saja.

Benarkah begitu ?.

Bisa jadi benar memang begitu, redenominasi berbeda dengan sanering, dan redenominasi tak akan merugikan rakyat.

Ya, apa mau dikata, jika pakar ekonomi sudah yang mengatakannya berdasarkan teori ekonominya yang diyakininya bagaikan kebenaran mutlaknya ayat-ayat kitab suci, maka rakyat ya nurut dan manut saja apa kata para pakar ekonomi.

Namun sesungguhnya, teori-teori ilmu ekonomi itu bukanlah wahyu Illahi yang mutlak kebenarannya, dan ilmu ekonomi itu tetaplah bukan ilmu matematika yang eksak dan pasti jumlah hasilnya sesuai dengan rumusnya.

Sehingga tetap saja yang namanya redenominasi itu ternyata juga tidak mutlak pasti benar begitu sesuai dengan teorinya.

Pemotongan sejumlah digit nominal mata uang pada program redenominasi itu ternyata juga ada potensi meleset, dalam arti kata tak serta merta pasti diikuti dengan penyesuaian harga berdasarkan nominal baru itu.

Contohnya adalah yang pernah terjadi di Zimbabwe, program redenominasi justru memicu inflasi ribuan persen.

Otoritas moneter Zimbabwe tak melakukan pemotongan atas fisik uangnya, tapi dengan mengeluarkan pecahan dalam nilai baru yang sudah disesuaikan dengan nilai redenominasi. Namun, kenyataannya perdagangan barang dan jasa serta nilai tukarnya tak patuh dengan nilai redenominasi itu.

Sehingga, dimana program yang ingin dijalankannya itu sebenarnya adalah redenominasi, tapi kenyataan yang terjadi di lapangan menjadi mirip tak ubahnya seperti dampak sanering.

Terlepas dari perdebatan soal definisi dan tetak bengek perbedaan antara redenominasi dengan sanering, sebenarnya ada apa kok Indonesia mulai mewacanakan akan melakukan redenominasi ?.

Konon menurut kabar, dari hasil riset Bank Dunia (World Bank) menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara pemilik pecahan mata uang terbesar kedua di dunia, dengan pecahan mata Rupiah sebesar 100.000.

Negara pemilik pecahan mata uang terbesar di dunia adalah Vietnam, dengan pecahan mata uang Dong Vietnam sebesar 500.000.

Sebenarnya tadinya itu Indonesia ada di urutan ketiga, dimana Zimbabwe di urutan pertama dengan pecahan sebesar 10 juta dolar Zimbabwe, lalu Vietnam dengan di rangking kedua dengan pecahan 500.000 Dong Vietnam, selanjutnya Indonesia di peringkat ketiga dengan pecahan 100.000 Rupiah.

Namun lantaran kemudian Zimbabwe melakukan redenominasi maka Vietnam naik rangking dari kedua menjadi pertama, dan Indonesia pun naik juga tingkatannya dari ketiga menjadi urutan kedua.

Nah, jika Indonesia kemudian mengikuti jejak langkah Zimbabwe dengan melakukan redenominasi, maka Indonesia mungkin akan terlepas dari daftar negara-negara dengan pecahan mata uang terbesar di dunia.

Lho, bukankah pecahan mata uang itu berkaitan dengan tingkat besar kebutuhan pecahan mata uang dalam transaksi yang secara tidak langsung juga mencerminkan tingkat inflasi juga ?. Berarti, selama ini menurut laporan resmi inflasi rendah tapi sesungguhnya inflasinya tinggi ?, berarti ekonomi indonesia jeblok ?.

Ya, tidak berarti begitu. Haruslah diingat, Indonesia itu pernah mempunyai Menteri Keuangan Terbaik di Asia dan di Dunia, jadi mosok jeblok begitu.

Tapi, memang jika dirasa-rasakan, setiap tahun selalu ada kenaikan harga.

Harga es cendol di tahun lalu tentu lebih murah daripada harga es cendol di tahun ini. Begitu juga biaya sekolah, biaya rumah sakit, dan biaya hidup lainnya, termasuk dan tak terkecuali harga mobil juga sepeda motor.

Tapi ya sudahlah, rakyat jelata manut dan nurut saja apa kata para pakar ekonomi bahwa ekonomi Indonesia kuat dan hebat serta spektakuler lantaran dikelola oleh Menteri Keuangan Terbaik di Asia dan di Dunia, sehingga inflasi di Indonesia pun itu rendah saja.

Walau ya itu tadi, kebanyakan rakyat kebanyakan itu merasakan bahwa pendapatannya itu semakin tahun semakin tak sebanding dengan biaya kehidupannya. Dimana kecepatan kenaikan pendapatannya kalah tinggi dibanding dengan kenaikan biaya kehidupannya.

Rakyat manut saja, bahwa yang dirasakannya itu bukanlah inflasi tinggi.

Ndak usah berdebat dan jalani hidup saja, toh Allah SWT tak akan mungkin membiarkan hamba-Nya eyang soleh dan solekah itu mengalami kesulitan dan mati kelaparan.

Toh, jika redenominasi gagal berbuah hasil sesuai teorinya, sang Menteri Keuangan Terbaik di Asia dan di Dunia pun tak akan bisa lagi ikutan disalahkan, lantaran sudah menjadi petinggi di jajaran pimpinan tertingginya Bank Dunia.

Oh ya, menurut kabar rumornya, kewenang mengetuk palu perihal keputusan kebijakan redenominasi itu, jika jadi dilaksanakan, ada pada pemerintah (lembaga eksekutif) bukan pada BI (Bank Indonesia).

Akhirulkalam, janganlah panik, ikuti petuahnya para pakar ekonom bahwa redenominasi itu bukan sanering. Dimana redenominasi itu hanyalah efesiensi dipenulisannya saja atau hanya merupakan bentuk penyederhanaan nominal saja, yang tak akan mengubah nilai barang.

Semoga begitu.

Senin, 02 Agustus 2010

Komunikasi di Tempat Kerja

Untuk kompetensi Dasar komunikasi di tempat kerja standar kompetensi Melaksanakan Kerjasama dengan Kolega dan pelanggan dapat diunduh disini

Senin, 26 Juli 2010

Tips dan Motivasi Mario Teguh



1) Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat

2) Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan

3) Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai.

4)Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda

5) Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

6) Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

7) Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

8) Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan

9) Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu

10)Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru

11)Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah

12)Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda

13)Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani

14)Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Minggu, 25 Juli 2010

Jazz Moment at Patra Graha Cilacap

Jumat 23 Juli 2010 sore teman saya telepon memberi info kalou di cilacap ada pertunjukan musik jazz. Tentu saja saya kaget dunk.....biasanya kan musik selain itu yang bermunculan di Cilacap. Tanpa basa basi saya iyakan saja ajakan teman saya untuk nonton pertunjukan Jazz, yang sepertinya menarik dan untuk kalangan terbatas. Benar saja di gedung hanya ada sekitar 100 orang penonton. Woww....asyiknya nonton Jazz dengan penonton yang tidak terlalu buaaanyak.....
Group Jazz pertama dan kedua tidak terlalu ok, meskipun sang vokalis masih muda, tapi begitu muncul Group Jazz ketiga dari Jogja,,, serunya minta ampun.....sungguh-sungguh menghibur semua penonton dengan interaksi nyanyi bersama dan sedikit canda guraunya. tak hanya itu pertunjukan perkusi serta vokal yang empuk membuat saya tahan berdiri hingga 2 jam lebih..... (supaya kelihatan...)
Kapan lagi ada pertunjukan seperti itu ..??? saya tunggu dan terima kasih Sampoerna.

Geliat Ekonomi di Pasar Wage



Setelah sekian lama tidak mengisi blog ini akhirnya terpanggil juga untuk mengisinya tentang pasar, kebetulan saya sempatkan mengunjungi pasar Wage Purwokerto. Pasar dengan segala keunikannya dan hiruk pikuknya menyediakan segala kebutuhan masyarakat Banyumas dan sekitarnya. Wow....sebenarnya barang-barang yang dijual di sini tidak kalah lengkapnya dengan yang ada di kota lain.
Hampir setiap toko atau kios menyediakan pembelian eceran maupun "grosiran" dengan barang yang berkualitas. Tentu tidak perlu ke Tanah Abang karena di sini sudah tersedeia semuanya....lengkap......
Nampaknya menjelang bulan puasa ini kegiatan jual beli di pasar ini semakin seru dan semakin meningkat. Nah...ini kabar baik kan baik pengusaha atau pedagang yang ingin meningkatkan usahanya.

Senin, 26 April 2010

Teknik Membuat Presentasi

Tak bisa dipungkiri lagi bahwa presentasi dengan mempergunakan Powerpoint telah menjadi standar dan banyak di pakai dimana-mana. Entah itu di instansi pemerintahan, universitas ataupun di sekolah-sekolah.

Nah, berikut ini adalah beberapa tips membuat presentasi Powerpoint yang baik dan benar sehingga presentasi anda nantinya bakal disukai dan diberi applaus oleh audience. Seperti kita ketahui bahwa dengan sebuah presentasi yang baik, maka proyek proposal, usulan atau pendapat Anda, mempunyai kesempatan besar untuk disetujui.

1. Mudah dibaca

Presentasi yang baik adalah yang mudah dibaca, jadi pergunakan huruf standar misal Arial atau Times New Roman. Selain itu pergunakan huruf yang cukup besar, jangan sampai Audience kesulitan membaca karena huruf yang anda pergunakan terlalu kecil.

2. Judul yang jelas pada setiap Slide

Pergunakanlah huruf tebal, jelas dan mudah dibaca pada setiap judul slide anda.

3. Background yang sederhana

Perhatikan background yang anda pergunakan pada setiap slide yang anda buat. Jangan sampai kalimat yang ada tulis jadi tidak bisa terbaca dengan jelas, karena anda memakai background yang terlalu kontras.

4. Grapik dan Diagram

Mempergunakan gambar seperti grafik dan diagram akan membantu anda untuk lebih menjelaskan tentang topik yang sedang anda presentasikan. Selain itu dengan mempergunakan grafik atau diagram, akan sedikit menyegarkan suasana dan mengundang perhatian para audience

5. Tetap fokus

Tulislah hal-hal pokok atau penting saja yang ada hubungan dengan topik yang sedang anda presentasikan. Jangan menggunakan terlalu banyak kata atau kalimat dalam satu slide presentasi. Cukup anda tulis judul atau garis besarnya saja.

6. Nyambung

Penting diperhatikan, setiap slide yang anda buat satu sama lain saling berhubungan.

7. Jangan terlalu banyak slide

Jangan membuat slide presentasi yang terlalu banyak untuk satu topik yang anda bahas. Buatlah Slide seefisien mungkin. Kalau topik yang anda bahas memang panjang, penjelasan secara lisan tentu lebih baik.

8. Berbicara yang jelas

Saat presentasi sedang berlangsung berbicara dengan jelas. Sehingga audience bisa memahami presentasi yang anda sampaikan. Kebanyakan audience beranggapan bahwa sebuah presentasi Powerpoint selalu kering dan membosankankan, dengan kreativitas anda dan pembicaraan yang baik, anda bisa mengubah pandangan tersebut.

9. Beri kesempatan untuk bertanya

Kalau bisa, luangkan waktu untuk memberikan kesempatan kepada audience untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti dari presentasi yang anda sampaikan.

10. Future Follow Up

Hal penting lainnya, adalah beri kesempatan kepada audience untuk bertanya di lain waktu mengenai topik presentasi yang anda sampaikan. Jadi jangan segan-segan untuk mencantumkan e-mail, no. telepon atau website anda di akhir presentasi anda. Sehingga mereka bisa bertanya kapanpun juga. Ini semua bisa menjadi nilai plus bagi anda.