Sabtu, 22 November 2008

Kegiatan SMA/SMK APBD 2009(PROPINSI)

Workshop Pengembangan Perpus SMA/SMK
Monev bantuan SMA / SMK
WS Eval BSKM SMA/SMK/SMALB
WS Eval Program SMA/SMK SBI
Monev Prog. Imersi
Workshop Review Prog Imersi
Rakor Bantuan embangunan SMA/SMK
Bintek Pustakawan SMA/SMK
TOT Peningkatan B Inggris SMA/SMK SBI
Bintek Pembuatan Media Pembelajaran SMA/SMK SBI
Penyusunan Silabus Pembelajaran SMA/SMK SBI
WS Pengembangan KTSP dan SKL Guru SMA/SMK
WS Pengembangan KTSP dan SKL Guru SMALB
WS Penyusunan Silabus SMALB
WS Peningkatan Kompetensi Mengajar GUru SMA/SMK
WS Penulisan Soal guru SMA/SMK
WS Pendalaman Materi Pelajaran UN Guru SMA/SMK
TOT Pengembangan Kur B Jawa
Fasilitasi Pembinaan Guru KIR
Fasilitasi Pembinaan Guru TTG
Workshop Evaluasi Penerapan KTSP
Workshop Pengembangan K3S/MKKS
Workshop Pengembangan MGMP/MGPD
Workshop Pengembangan BKK
Training dan Uji Kompetensi Guru Assessor Real assessment
Workshop Pengembangan UP dan Inovasi SMK
Workshop Pengelolaan bengkel
Workshop INdikator Kinerja SMA/SMK SBI
Workshop Penyusunan modul pembelajaran SBI
Lomba Kreatifitas Guru SBI
Lomba Debat Bahasa Inggris siswa SBI
Workshop Persiapan Implementasi ISO SMA/SMK SBI
LCT UUD 45 SMA/SMK
WS Pembinaan dan Fasilitasi Kewirausahaan siswa SMK

Selasa, 04 November 2008

kompetensi pilihan

DAFTAR SISWA YANG MENGIKUTI UJI KOMPETENSI LSP

NO NAMA KOMPETENSI PILIHAN KET
1 AJENG KILAU RESWARI Mencari dan mengemas produk dan jasa
2 ALIF DESIYANA Mencari dan mengemas produk dan jasa
3 ANGGUN PRATITIS Mencari dan mengemas produk dan jasa
4 ASRI WIDI MULYAWATI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
5 DECI TRY IGA HERAWATI Computer reservation system
6 DENI SAFITRI Computer reservation system
7 DESI ARYANTI Computer reservation system
8 DEWI SUPRAPTI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
9 ELIN YUNIATI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
10 EMI KUSMIATI Computer reservation system
11 FITRI RIYANTI Mencari dan mengemas produk dan jasa
12 HENI OCTAVIANINGRUM Mencari dan mengemas produk dan jasa
13 IKA YESSY KUMALASARI Bekerja sebagai pramuwisata
14 INA YUNINGSIH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
15 INGGIT SASKIA Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
16 LINTANG INDRA SWARI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
17 LUKI DEVI SEPTIANA Mencari dan mengemas produk dan jasa
18 MURNIASIH Computer reservation system
19 MUTIARA NABILA MEDIANY Mencari dan mengemas produk dan jasa
20 NADIA WIJAYANTI Computer reservation system
21 NUR ALIFAH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
22 NUR ISTIKOMAH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
23 NUR MAKMUROH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
24 NURUL WIDIYA RETNO Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
25 OKNA KUNDIARTI NINGSIH Computer reservation system
26 PUJI ARTI Computer reservation system
27 PUPUT MEITYCINDI PRATIWI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
28 RATIH PUDYASMORO Mencari dan mengemas produk dan jasa
29 RESTINA INDRI SAPUTRI Mencari dan mengemas produk dan jasa
30 RIA SUGIARTI Menghitung dan menerbitkan tiket domestik
31 RIZKI WIDIASTUTI Computer reservation system
32 SOVI YUNITASARI Mencari dan mengemas produk dan jasa
33 SRI PUJI WIDIARTI Mencari dan mengemas produk dan jasa
34 SRI UTAMI Computer reservation system
35 SUCI FITRIANI Computer reservation system
36 SUGIARTI Computer reservation system
37 TRI WULAN SUCIATI Computer reservation system
38 WAGIARSIH Computer reservation system
39 WAHYU OKTAVIANINGSIH Bekerja sebagai pramuwisata
40 YULI TRIANINGSIH Menghitung dan menerbitkan tiket domestik

Cilacap, 4 Nopermber 2008
Ketua Program Keahlian


Winardi
kesalahan karena keterlambatan informasi menjadi tanggung jawab siswa masing2.

Senin, 03 November 2008

INFORMASI PENTING

Berikut ini jadual kegiatan UJP tingkat III 2008/2009

06 Nopermber 2008 General Prior Consultation dan UJi kompetensi
dari LSP di Wisma Kagama UGM pukul 08.30
07 - 11 November 2008 Uji Kompetensi dari LSP (pelaksanaan diatur oleh LSP)
12 November 2008 - Mulai Pengayaan TOEIC dan Ujian Nasional (UN) di sekolah
15 November - 15 Desember 2008 Pembimbingan Tugas Akhir (TA) /di luar jam KBM
20 Desember 2008 TA harus sudah selesai dijilid.
awal Januari 2009 Rencana Test TOEIC
10 Januari 2009 Rencana Pengujian TA
Maret akhir 2009 Rencana Ujian Nasional
15 - 20 Maret 2009 Rencana Ujian Kompetensi Keahlian. Teori dan Praktik serta
penugasan individual (bentuk pengujian seperti Lomba Ketrampilan Sekolah)

Mengingat padatnya jadual tersebut, mohon setiap siswa mempersiapkan diri dengan baik. Semoga sukses

Kamis, 30 Oktober 2008

Kerjasama dengan Kolega-kolega dan Pelanggan-pelanggan

Penjelasan Unit
Unit ini berhubungan dengan interpersonal (berhubungan dengan orang lain), komunikasi dan pengetahuan mengenai pelayanan kepada pelanggan dan sikap yang dibutuhkan bagi semua orang yang bekerja di bidang pariwisata dan industri hotel dan restoran.
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
01 Berkomunikasi di tempat kerja
1.1 Komunikasi dengan kolega dan pelanggan dilakukan secara terbuka, professional dan secara ramah tamah.
1.2 Menggunakan bahasa dan nada suara yang tepat.
1.3 Pengaruh bahasa tubuh dipertimbangkan.
1.4 Kepekaan akan kebudayaan dan kemasyarakatan diperlihatkan.
1.5 Aktif mendengarkan dan bertanya dipergunakan untuk memastikan keberhasilan komunikasi dua arah.
1.6 Potensi dan konflik yang ada diidentifikasi dan dicari solusinya dengan bantuan dari kolega bila dibutuhkan.
02 Menyediakan bantuan kepada pelanggan-pelanggan di dalam dan di luar perusahaan.
2.1. Kebutuhan-kebutuhan dan harapan-harapan pelanggan, termasuk di dalamnya kebutuhan khusus, diidentifikasi secara benar dan produk-produk serta pelayanan di berikan secara tepat.
2.2. Semua komunikasi dengan pelanggan-pelanggan dilakukan secara ramah tamah dan sopan.
2.3. Semua kebutuhan-kebutuhan dan permintaan-permintaan yang layak dari pelanggan dipenuhi di dalam jangka waktu yang dapat diterima sesuai tenggat waktu perusahaan.
2.4. Kesempatan untuk mempertinggi kualitas pelayanan diidentifikasi dan diambil bilamana memungkinkan.
2.5. Ketidakpuasan pelanggan dikenali tepat waktu dan diambil tindakan untuk memecahkan situasi sesuai dengan tingkat tanggung jawab individu dan tata cara perusahaan.
2.6. Keluhan-keluhan pelanggan ditangani secara sungguh-sungguh, peka dan sopan.
2.7. Keluhan diserahkan kepada orang yang tepat untuk ditindaklanjuti sesuai dengan tingkat tanggung jawab individu.
03 Memelihara standar presentasi pribadi
3.1. Standar unggul dari presentasi pribadi dilatih dengan mempertimbangkan:
3.1.1. Tempat kerja
3.1.2. Masalah kesehatan dan keselamatan
3.1.3. Pengaruh dari jenis-jenis pelanggan yang berbeda-beda.
3.1.4. Kebutuhan-kebutuhan presentasi khusus untuk fungsi-fungsi pekerjaan khusus.
04 Bekerja dalam satu tim
4.1. Kepercayaan, dorongan dan rasa hormat ditunjukkan kepada anggota tim di dalam kegiatan sehari-hari.
4.2. Perbedaan kebudayaan diantara tim ditampung.
4.3. Tujuan kerja tim diidentifikasi bersama-sama.
4.4. Tugas-tugas individu diidentifikasi, diprioritaskan dan dilengkapi dalam tenggat waktu.
4.5. Bantuan dicari dari anggota tim lainnya bila dibutuhkan.
4.6. Bantuan diberikan kepada kolega-kolega untuk memastikan pencapaian tujuan kerja yang telah ditetapkan.
4.7. Umpan balik dan informasi dari anggota tim lainnya diakui.
4.8. Perubahan-perubahan tanggung jawab individu dinegosiasikan kembali untuk memenuhi tujuan-tujuan kerja.

Variabel Situasi / Konteks
Unit ini berlaku untuk sektor – sektor industri pariwisata, sektor hotel dan restoran.
Tergantung kepada organisasi dan situasi khusus dari pelanggan dapat termasuk tapi tidak terbatas pada:
• Anggota dari sektor-sektor pariwisata dan sektor hotel dan restoran lainnya.
• Individu-individu atau kelompok-kelompok di dalam perusahaan.
• Tempat tinggal setempat.
• Tamu-tamu
• Media
• Teman sekerja / kolega.
Pelanggan-pelanggan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus bisa termasuk:
• Mereka yang cacat.
• Kebutuhan-kebutuhan khusus.
• Anak-anak yang tidak ditemani orang tuanya.
• Orang tua-orang tua yang membawa anak-anak kecil.

Pedoman untuk Bukti Kemampuan
Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai:
Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan ketrampilan diperlukan bidang – bidang sebagai berikut:
• Kebutuhan-kebutuhan dan pengharapan dari pelanggan yang berbeda sesuai dengan sektor industri secara tepat.
• Pengetahuan dari komunikasi yang efektif sehubungan dengan mendengarkan, menanyakan dan komunikasi non verbal.
• Pengertian atas prinsip-prinsip kerjasama.

Pelaksanaan Penilaian:
Unit ini boleh diuji di tempat kerja atau di luar tempat kerja.
Ujian harus termasuk demonstrasi praktis di tempat kerja atau melalui simulasi. Hal ini harus disokong dengan berbagai metode untuk menguji pengetahuan keterampilan.
Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian:
Fokus dari unit ini akan berubah-ubah tergantung dari konteks kebudayaan di tempat kerja. Pengujian harus mempertimbangkan berbagai variasi kebudayaan dan kebutuhan khusus yang dipergunakan di situasi tertentu. Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan komunikasi yang berbeda dan konteks-konteks pelayanan kepada pelanggan dan bisa dibutuhkan untuk dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu.
Mencari:
• Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan dan kolega (termasuk dengan mereka yang mempunya kebutuhan-kebutuhan khusus) di dalam situasi yang berbeda yang dibutuhkan untuk peran pekerjaan yang relevan.
• Kemampuan untuk bekerja di dalam suatu tim.
• Kemampuan untuk menanggapi secara efektif bagi berbagai situasi pelayanan kepada pelanggan.
• Pengertian akan komunikasi dan pelayanan kepada pelanggan dan pentingnya di dalam konteks pariwisata, hotel dan restoran.
Kaitan dengan Unit lain:
Ini adalah unit ini yang menyokong ujung kerja yang efektif di unit-unit yang lain. Disarankan unit ini untuk diuji berkaitan dengan operasi dan pelayanan unit-unit yang lain.
Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi persyaratan unit ini. Bagi pelatihan kejuruan yang umum, organisasi sebaiknya memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks industri secara menyeluruh tanpa bias pada sektor tertentu. Varisi Situasi akan dapat membantu dalam hal ini. Pelatihan untuk sektor tertentu materinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan sektor tersebut.
KEMAMPUAN KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT KEMAMPUAN KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi 1 Menggunakan konsep dan teknik matematika -
Mengkomunikasikan ide dan informasi 1 Memecahkan masalah 1
Merencana dan mengorganisasi kegiatan 1 Menggunakan teknologi 1
Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 1

Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini
Tingkat Karakteristik / ciri
1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia.
2 Dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk bekerja sendiri dengan tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai.
3 Dapat melakukan kegiatan kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain.

Rabu, 15 Oktober 2008

Pengumuman Uji Kompetensi LSP

Uji kompetensi Usaha Jasa Pariwisata dari LSP Pariwisata akan segera dilaksanakan di Yogyakarta sekitar akhir oktober - awal Nopember (Jadual mennyusul)

Siapkan foto 3 X 4 berwarna 4 lembar (baju eksekutif)
Biaya administrasi akan segera diinformasikan.
Briefing direncanakan pada hari minggu(dekat primas tour)sebelum pelaksanaan uji kompetensi.

Peserta akan diuji 1 unit common core dan 1 unit fungsional (wajib)
Peserta bisa mengambil lebih dari 2 unit kompetensi (tambahan)

Pilihan unit kompetensinya antara lain sbb :
Common Core (1 unit ditentukan oleh LSP)
1. Bekerja dengan kolega dan pelanggan
2. Melakukan pekerjaan di lingkungan sosial berbeda
3. Berkomunikasi dengan telepon

Functional (ditentukan oleh peserta/siswa)
1. Computer Reservation System
2. Menghitung menyiapkan dan menerbitkan tiket penerbangan domestik.
3. Menghiutng Menyiapkan dan menerbit tiket penerbangan internasional.
4. Mencari dan mengemas produk jasa pariwisata (tour planning)
5. Menjual produk jasa pariwisata
6. Menyiapkan harga produk jasa pariwisata
7. Bekerja sebagai pramuwisata (guiding)
8. Mengelola perjalanan lebih dari 1 hari

Bentuk pengujian : Wawancara, Work Place (di tempat kerja), role play dll

Biaya administrasi akan diinformasikan menyusul.

Selamat Bekerja dan sukses.

Selasa, 07 Oktober 2008

Tugas Akhir/Project Work

Untuk penyusunan tugas akhir 2008/2009 belum ada pedoman dan petunjuknya, namun demikian mohon semua siswa untuk menyiapkan data-data yang diperlukan.

Sabtu, 27 September 2008

Remaja dan Seks

Sebagian besar para remaja telah mengerti tentang seks, tetapi sebagian lagi mungkin tidak mengerti sama sekali. Sebenarnya orangtua memiliki alasan yang tepat untuk waspada, karena diantara pengetahuan dan ketidaktahuan anak-anaknya terdapat gap yang cukup luas antara kenaifan dan kebodohan. Banyak keterangan-keterangan menyesatkan yang harus diluruskan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diunginkan.

Seorang psikolog mengatakan bahwa dibanding 20 tahun lalu, pandangan remaja tentang seks sudah mulai bergeser, namun ia percaya bahwa meski kehidupan seks kini lebih bebas, tetapi masih banyak remaja yang masih memegang nilai. Yang pasti mereka kini sudah banyak yang terbuka berbicara soal seks. Sebaiknya memang demikian, mereka bisa mendapatkan informasi yang jelas dan benar, daripada mereka mencari tahu entah darimana. Kini disekolah-sekolah pun mulai peluli dengan pendidikan seks, para remaja sangat memerlukan hal-hal seperti ini, paling tidak mereka dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar, seperti sebuah pepatah berbunyi ; " Jangan menilai buku hanya dari sampulnya". Artinya segala sesuatu harus dikaji secara mendalam, apa keuntungannya dan kerugiannya. Pendidikan seks sangat penting dan perlu, agar mereka tahu bagaimana cara menyalurkannya dengan sehat. Di sinilah peran orangtua sebagai teman berdiskusi sangat diperlukan. Orangtua jangan hanya melarang tetapi memberikan penjelasan saat sang remaja dalam ketidak tahuan.

Para remaja umumnya tahu bahwa seks adalah sesuatu yang sifatnya menggebu dan mereka berusaha menahan diri saat mereka berduaan dengan kekasihnya. Sebaiknya mereka di ingatkan tentang hal ini, namun remaja putra atau putri tahu bahwa kencan bisa menimbulkan masalah.

Mereka sudah hapal dengan kalimat "Awas! Hati-hati berpacaran, jangan kebablasan!" Remaja putri sudah mengerti akan pil KB dan putra tahu tentang yang namanya kondom, tetapi bekal hanya sekedar ingin tahu saja bukan berarti mereka mau menggunakannya.

Hubungan seks sebelum menikah sangat merugikan, baik secara fisik maupun psikologis. Bagi mereka yang sudah melakukan, pengalaman itu akan menimbulkan rasa cemas, dan bersalah, malu serta merasa dipermalukan. Mencegah kehamilan perlu ada akal yang sehat. Walau seks terjadi secara spontan, penggunaan pil kontrasepsi juga memerlukan perencanaan. Mereka yang ingin
melakukan hubungan seks sebelum menikah sebaiknya memikirkan hal ini dengan masak-masak, banyak kekeliruan dala penggunaan pil kontrasepsi, jika ingin menggunakannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Kecuali menggunakan alat pencegah. Masa subur wanita juga perlu dipahami, masa subur bisa bervariasi dari bulan ke bulan berikutnya, misalnya beda tiga hari ataupun lebih, dan selain itu mereka juga harus ingat bahwa sperma masih bisa bertahan hidup di dalam tubuh wanita selama 48 jam, itulah sebabnya jika hubungan seks dilakukan dua hari sebelum siklus mestruasi masih bisa menyebabkan kehamilan. Jika hal ini masih membingungkan para remaja, berarti mereka berisiko mengalami kehamilan di luar nikah.

Para remaja juga berisiko tinggi terkena penyakit AIDS dan PHS ( Penyakit Hubungan Seks ). Banyak remaja yang berpikiran bahwa PHS hanya tertular bila berhubungan seks dengan pelacur atau seseorang yang lebih tua. Anggapan ini sangat keliru. Banyak penderita AIDS atau HIV positif tampak sama sepertinya dengan Anda, bahkan mereka sendiri pun mungkin tidak menyadari bahwa mereka terserang virus tersebut, karena masih dalam stadium awal dan belum menimbulkan gejala. Penelitian Bagian Kulit dan Kelamin ini terhadap remaja di Jakarta menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita penyakit hubungan seksual ( PHS ) terutama penderita Gonore. Infeksi PHS seperti Gonore ini pada wanita umumnya tidak menunjukkan gejala sehingga penularan penyakit tidak disadarinya, malah remaja putri lebih sering mencemaskan kemungkinan hamil daripada penularan PHS.

Ada berbagai jenis Penyakit Hubungan Seksual, namun yang paling umum adalah ; Sifilis, Gonore, dan Herpes Genitalia. Sifilis merupakan penyakit hubungan seksual yang paling ganas di banding penyakit kelamin lainnya. Karena dapat menyerang organ tubuh seperti ; Hati, kulit, pembuluh darah bahkan otak. Gejala-gejala berawal dari adanya luka yang terasa keras, namun tidak terasa sakit serta pembengkakan pada lipatan paha. Pada stadium berikutnya, akan timbul bercak-bercak berwarna merah baik pada tubuh maupun wajah, meskipun bercak ini bisa hilang dengan sendiri, tetapi kuman-kumannya tetap menetap di dalam tubuh, yang bila tidak diobati bisa menjadi Sifilis Berat.

Bila penderita Sifilis adalah ibu yang sedang hamil, umumnya pada kehamilan pertama saat kandungan berusia tiga bulan, bisa terjadi keguguran karena membentukan plasenta yang tidak normal. Remaja terkena Gonore pada wanita umumnya tidak merasakan adanya gejala sehingga tanpa disadari, dan bisa menularkan pada pasangan kencannya. Karena masa inkubasinya yang pendek yakni antara 3-5 hari, maka sumber penularan dapat di ketahui, misalnya ; si pria hari ini mendapatkan gejalanya maka tentunya ia masih ingat dengan siapa ia berkencan sekitar 3-5 hari lalu. Namun, praduga selama ini bahwa gadis-gadis yang melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka atau bukan profesional ini lebih bersih dari WTS, sebenarnya tidak tepat, karena bisa saja mereka tertular penyakit oleh teman kencannya yang tanpa mereka sadari karena tak pernah memeriksakan diri ke dokter.

Gejala pada laki-laki antara lain, gatal, sewaktu buang air kecil terasa sakit dan panas, serta pada pagi hari bangun tidur akan terlihat vlek pada celana dalam. Salah satu penyakit hubungan seksual yang sering kita dengar adalah Herpes Genitalia. yang pada pria akan terlihat di sekitar pangkal penis, sedangkan pada wanita, di bagian bibir dalam dan luar kemaluan tampak gelembung-gelembung kecil bergerombol, sementara kulitnya memerah dan nyeri. Yang memberatkan adalah bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan hingga tuntas dan setiap saat bisa kambuh kembali, terutama jika libido sedang memuncak.

Hubungan seks antara remaja berlawanan jenis tak jarang menjadi senjata untuk melanjutkan jalinan cinta asmara, alasan mereka untuk membuktikan ketulusan cinta. Seks merupakan pengalaman penuh emosional yang membuat Anda rapuh, Cinta dapat membutakan mata dan hati Anda, sehingga Anda pun sering salah dalam membuat keputusan. Cobalah perhatikan, bila hanya berdasarkan nafsu semata, pernikahan hanya akan seumur bulan madu, tetapi bila berdasarkan tali kasih dan pengertian, akan dapat berlangsung seumur hidup. Sebaiknya tunda aktivitas seks sampai Anda merasa pasti menemukan pasangan hidup yang cocok dan sudah waktunya membangun mahligai rumah tangga. Seks akan tampak lebih indah bila dilakukan dengan pasangan yang sah. Jadi, bagi Anda para remaja, nikmatilah masa muda dengan kegiatan positif yang menyenankan. Karena, jalan masa depan masih sangat panjang, dan masa muda tidak akan datang dua kali dalam hidup ini.