Selasa, 07 Juni 2011

Penguatan Kinerja Staff Kepala Sekolah dan Warga Sekolah

Latar Belakang
- Peningkatan mutu melalui penjaminan mutu sekolah (Akreditasi dan ISO 9001:2008)
- Mutu mengacu pada masukan, proses dan keluaran (dampaknya)
- Sekolah bermutu mengacu pada 8 prinsip standar mutu.
Langkah ;
- Pendidikan Sistem Ganda (dunia industri)
- Profesionalisme guru
- Lingkungan dan budaya kerja yang kondusif
- Pembekalan siswa secara intensif
- Penilaian Kompetensi Keahlian melalui Akreditasi.

Senin, 31 Januari 2011

Isu Gaji

Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia (RI) Nomor:195/VII/2009 tanggal 27 juli 2009 tentang Perbaikan Gaji PNS dan Tunjangan (REMUNERASI) menjadi Keppres paling dicari oleh sebagian besar Pegawai Negeri Sipil di seluruh Indonesia. Karena menurut isu yang beredar di sejumlah PNS menyebutkan bahwa. Kepres RI No 195/VII/2009 menyebutkan tentang Kenaikan Gaji dan Tunjangan PNS terdapat perubahan yang sangat signifikan melebihi 100 persen.

Dari gosip yang beredar. Besaran Kenaikan Gaji Menurut Keputusan Presiden (Kepres) RI Nomor:195/VII/2009 disesuaikan berdasarkan Golongan dengan rincian sebagai berikut:

Besaran Gaji PNS Golongan I menurut Keppres No:195/VII/2009 tanggal 27 Juli 2009 adalah sebesar Rp.3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah).
Besaran Gaji PNS Golongan II menurut Keppres No:195/VII/2009 tanggal 27 Juli 2009 adalah sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah).
Besaran Gaji PNS Golongan IIIa/IIIb menurut Keppres No:195/VII/2009 tanggal 27 Juli 2009 adalah sebesar Rp.7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Besaran Gaji PNS Golongan IIIc/IIId menurut Keppres No:195/VII/2009 tanggal 27/7/2009 adalah sebesar Rp.8.500.000,- (Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Besaran Gaji PNS Golongan IVa/IVb menurut Keppres No:195/VII/2009 tanggal 27 Juli 2009 adalah sebesar Rp.9.500.000,- (Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Besaran Gaji PNS Golongan IVc/IVd/IVe menurut Keppres Nomor 195/VII/2009 tanggal 27 Juli 2009 adalah sebesar Rp.12.000.000,- (Dua Belas Juta Rupiah).


Menurut isu yang semakin beredar luas, kenaikan besaran gaji dan tunjangan PNS ini akan dibayarkan pada tanggal 1 April 2010, dan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2010. Seluruh PNS akan mendapatkan rapelan gaji.

Kendati demikian, sejumlah PNS masih meragukan kebenaran gosip kenaikan gaji yang disebut berdasarkan Keputusan Presiden RI tersebut. Selain menilai berdasarkan kemampuan keuangan Negara dan Daerah untuk membayarkan Gaji sesuai yang disebutkan dalam isu REMUNERASI mengataskanamakan Kepres RI No:195/VII/2009 tersebut, sejumlah Pegawai Negeri Sipil yang berusaha mendownload Keputusan Presiden (Kepres) tentang REMUNERASI yang diisukan tersebut juga mengaku masih belum berhasil menemukan Copy dari Kepres yang dianggap akan menyejahterakan seluruh PNS. Mereka juga meragukan kebenaran isu ini karena rencana kenaikan gaji PNS sebesar 5 % sesuai Pidato Presiden beberapa waktu lalu, bahkan belum dibayarkan (terealisasi) di sejumlah daerah. Beberapa PNS yang menerima kabar ini mengaku bahwa info tentang kenaikan gaji PNS ini pertama kali mereka peroleh dari pesan singkat (SMS).

Berdasarkan pengamatan Admin, pada sejumlah situs resmi Pemerintahan seperti website Departemen Keuangan (DEPKEU) dan Departemen Hukum dan Ham (DEPKUMHAM) juga banyak sekali permintaan agar Kepres tersebut dikirimkan ke alamat e-mail masing-masing yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.


Update Admin 17 Maret 2009 : Berdasarkan kesimpulan dan masukan dari berbagai pihak, akhirnya pertanyaan pengunjung mengenai SMS (Keputusan Presiden) Keppres RI No.195/VII/ 2009 tentang Remunerasi Gaji PNS yang beredar seperti disebutkan di atas hanyalah ISU yang tidak berdasar. Semoga saja melalui artikel ini bisa menjawab tingginya tingkat pencarian di Google terhadap Keputusan Presiden yang diisukan tersebut. Melalui update terbaru ini, atas nama Admin juga mengucapkan terimakasih kepada para pengunjung yang telah membantu memberikan penjelasan dan masukan kepada pengunjung lainnya mengenai analisa kebenaran Keppres tentang Remunerasi Gaji PNS di atas. Termasuk tentang kaidah penomoran sebuah Keppres yang terdiri atas Nomor dan Tahun, jadi jika memang benar, maka Keppres tersebut seharusnya adalah Keppres RI Nomor 195 Tahun 2009. Terimakasih.

Kini muncul lagi hal yang sama yakni Keppres No. 254/VII/10 Tentang Kenaikan Gaji

Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat kepada pengunjung, kalo naik hingga 100 % ya alhamdulillah................

Kamis, 27 Januari 2011

Super Tim Super Kuat

Tangan kita adalah salah satu alat bukti yang sampai sekarang masih digunakan untuk mencapai sesuatu hingga mencapai sukses. Mungkin kita tidak pernah membayangkan dan mengamati apa yang telah diperbuat oleh tangan kita. Prestasi apa saja yang telah diukir oleh tangan kita dalam mengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
Mari kita semua mengamati telapak tangan dan jari kita baik yang kiri maupun yang kanan. Silakan anda putar ke dalam dan ke luar telapak tangan kita. Kira-kira apa apa saja yang anda dapatkan dan yang ingin Anda katakan tentang telapak dan jari-jemari tangan kita?
Jemari tangan merupakan organisasi yang kuat dan ideal baik dari bentuk, gerakan, kedudukan, dan fungsinya selalu menunjukkan sinergi. Sinergi (bahasa yunani, Sun 9bersama) dan Ergon (bekerja). Itulah tangan kita seperti organisasi yang bergerak mencapai kesuksesan.
(bersambung......)

Minggu, 12 Desember 2010

Jangan samakan Ibu dengan Wanita

Melihat judul di atas tentunya saya tidak bermaksud untuk mengupas segi jenis kelamin untuk seorang Ibu atau Wanita, tetapi yang akan dikupas adalah masalah gender dan persamaan hak dan keberadaannya di muka bumi ini bila dipadankan dengan lawan jenisnya yaitu lelaki.

Penyebutan Wanita memang sebenarnya tidak terlalu pas untuk kaum hawa, karena bila merujuk pada asal kata wanita (bahasa jawa; wanito = wani ditoto) atau berani ditata. Ini jelas bahwa wanita diposisikan sebagai obyek atau sebagai sasaran yang hanya mengikuti tatanan yang dibuat oleh lelaki atau pria. Ada makna pasif yang terkandung di dalamnya sehingga penempatan wanita selalu pada posisi di bawah, posisi yang tidak bisa berargumentasi, ataupun posisi dimana mereka harus "manut'.

Berbeda bila kita sebut perempuan (melayu) dari kata puan yang maknanya adalah sumber kehidupan (source of life). Dari segi penyebutan saja jelas bahwa perempuan ditempatkan pada posisi yang agung, dijadikan rujukan kehidupan dan bahkan sumber kehidupan sehingga tidak akan terjadi pemaknaan yang kurang untuk kaum hawa ini. Ada 'point' tawar dihadapan lawan jenisnya.

Bukan bermaksud untuk memaksakan penggunaan penyebutan perempuan, tetapi paling tidak di hari ibu nanti kita bisa jadikan renungan untuk senantiasa menghargai ibu para ibu sebagai sumber kehidupan. Selanjutnya penyebutan atau istilah memang terserah anda tetapi persamaan hak dan penghargaan terhadap kaum hawa menjadi prioritas dan mengurangi diskriminasi gender heee..heeee.

Minggu, 21 November 2010

ISO with IWA 2

Lembaga Pendidikan umumnya sangat identik dengan tumpukan berkas-berkas arsip. Menurut standar seri ISO 9000, Dokumentasi merupakan sesuatu yang jauh lebih luas dari pada sekedar arsip, catatan, (dan tentu saja foto-foto yang mungkin sempat Anda bayangkan). Dan ketika Lembaga Pendidikan berupaya untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, maka Lembaga Pendidikan perlu menetapkan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutunya sesuai persyaratan standar sebagai landasan penerapan dan peningkatan mutu yang berkesinambungan.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sebagai Standar yang generik memerlukan dokumentasi dengan intepretasi yang tepat sesuai bidang layanannya serta penerapannya membutuhkan strategi agar diterima dan dijalankan oleh semua “Civitas Academica”. Bagi Lembaga Pendidikan yang belum menerapkan ISO 9001 atau yang sudah menerapkan ISO 9001 dapat meningkatkan kinerjanya dengan acuan IWA-2 (International Workshop Aggreement – 2), yaitu standar yang memandu secara khusus untuk lembaga pendidikan dan yang terkait dengan bidang pendidikan.
IWA 2:2007 adalah panduan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 bagi institusi pendidikan. IWA adalah singkatan dari International Workshop Agreement. Panduan ini dipublikasikan oleh ISO (the International Organization for Standarization) serta disusun melalui mekanisme workshop, dan bukan melalui proses komite. International Workshop Agreements disetujui melalui konsensus diantara para partisipan.
Panduan ini ditinjau setiap 3 tahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar sistem manajemen mutu yang berlaku. Berdasarkan hasil dari tinjauan maka diputuskan apakah panduan ini akan direvisi atau ditarik.
International Workshop Agreement edisi pertama (IWA 2:2003) diterbitkan pada tahun 2003 dan di setujui pada workshop yang diadakan di Acapulco, Mexico, pada bulan Oktober 2002.. Edisi kedua yaitu IWA 2:2007 disetujui pada workshop yang diadakan di Busan, Korea pada bulan November 2006. Edisi yang kedua ini membatalkan dan menggantikan edisi pertama (IWA 2:2003).
Edisi kedua dari IWA 2 ini disusun oleh para peserta workshop yang terdiri dari 47 ahli dibidang pendidikan dan penjaminan mutu diantaranya guru, dosen, auditor, konsultan mutu, dan professor. Hal ini memastikan IWA 2 dapat menjadi panduan yang cukup membumi bagi para praktisi pendidikan dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah IWA 2 adalah sebagai panduan atau pelengkap persyaratan ISO 9001:2000. Jadi tidak boleh sebagai pengganti ISO 9001:2000 dan tidak dapat dijadikan acuan kontrak dalam peninjauan conformity maupun untuk keperluan sertifikasi.
Sumber: IWA 2:2007, Quality Management Systems – Guidelines for the application of ISO 9001:2000 in education

Kamis, 12 Agustus 2010

Carilah Ilmu (Renungan 2)

Ilmu dan kemudahan ibarat dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan. Coba Anda perhatikan para ulama yang mendalami ilmu syariatnya, betapa mudah hidup mereka dan betapa gampangnya kita berinteraksi dengan mereka. Memang demikian karena mereka sesungguhnya telah memahami tujuan hidup ini dan berhasil meraihnya hingga tahu seluk beluknya kehidupan.

Begitu pula sebaliknya Anda akan banyak menjumpai orang yang dalam keadaan sulit dan paling sulit diajak berinteraksi dan paling susah wataknya, serta mungkin paling berat jalan hidupnya. Semua karena mereka tidak memiliki ilmu yang memadai. Ya, karena mereka hanya mampu mendengar kalimat-kalimat yang sebenarnya tidak mereka pahami dan mereka hanya mendengar berbagai masalah tanpa bisa memaknai dan sama sekali tidak bisa mencernanya. Itu karena minimnya ilmu dan pemahamanan.

Mereka belum mengerti tujuan yang harus ditempuhnya dan belum mengerti berbagai persoalan hidup, sebagai konsekuensinya mereka terjerumus ke dalam perkara yang rumit dan membingungkan.

Banyak peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini seperti bunuh diri karena putus asa, tak mampu menahan beban hidup dan tak mampu mencari solusi sehingga mengambil keputusan yang tidak berdasar pada ilmu yang dimilikinya. Padahal setiap kesulitan dibukakan pintu kemudahan bila kita memahaminya. Dan alangkah ruginya kita bila tidak mampu memetik pelajaran dari alam sekitar kita.

Carilah ilmu dan niscaya Anda akan mendapatkan kemudahan.

Rabu, 11 Agustus 2010

Bercita-citalah setinggi Bintang di Langit (Renungan 1)

Pembaca yang berbahagia, di bulan Ramadhan ini saya coba untuk menuliskan sesuatu yang ada dalam renungan saya.

Di antara spesifikasi ajaran Islam ialah menganjurkan kepada pemeluknya untuk menghiasi diri dengan cita-cita yang besar, tujuan yang mulia, sasaran yang tinggi, target yang besar dan orientasi yang agung. Cita-cita yang terkandung di dalam diri Anda tak ubahnya bagaikan motor penggerak arus positif dan arus negatif yang mengontrol setiap anggota tubuh Anda. Ia bagaikan bahan bakar dan energi yang membuat pemiliknya melesat meraih apa yang diinginkan dan berlomba untuk memacu ke hal yang terpuji. Cita-cita yang besar dengan seijin Allah akan membuat anda mampu meraih kebaikan dan tataran yang mulia, sehingga mengalir begitu saja ke dalam darah dan otot Anda menuju derajat kewibawaan, dan manaiki kesempurnaan, bahkan orang lain tidak pernah melihat begitu cepatnya cita-cita yang Anda miliki.

Menghiasi dengan cita-cita yang tinggi lagi mulia akan mencabut segala hal dan angan-angan yang rendah serta hasil karya yang murahan. Sebagaimana pula ia akan mencabut habis hingga akar-akarnya dari pohon kehinaan dan kerendahan yang mewariskan jiwa-jiwa penjilat. Anda yang memiliki cita-cita yang kuat dan kokoh tidak akan pernah gentar dengan berbagai persoalan, begitu juga sebaliknya Anda yang tidak punya cita-cita akan menjadikan anda jiwa pengecut, penakut dan pecundang.

Janganlah anda berfikir dan memiliki persepsi keliru hingga mencampur adukan antara cita-cita yang besar denan besar diri. Sesungguhnya keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Cita-cita yang besar bagaikan mahkota yang menghiasi kalbu yang merdeka dan ideal, yang bersangkutan selamanya berupaya untuk meraih kesucian, dia selalu dalam gejolak yang tiada henti-hentinya untuk meraih tujuan dan puncak keberhasilannya.

cita-cita yang besar merupakan hiasan dari warisan para nabi sedangkan besar diri alias sombong merupakan penyakit yang biasa menjangkiti orang-orang angkara murka dn orang-orang yang sengsara. Cita-cita yang besar akan membawa naik pelakunya pada ketinggian sedangkan besar diri akan menurunkan pelakunya ke dasar yang paling bawah.

Wahai penuntut ilmu rencanakanlah bagi dirimu cita-cita yang besar.