Selasa, 21 April 2009

BELAJAR DENGAN PAK EMI

Tetangga depan rumah saya bernama Pak Kemi, saya belum tau persis apa maknnya karena saya tidak pernah tanya apa maknanya. Saya pikir itu nama yang bagus. Tetapi setiap kali saya ngajar selalu saya ulang-ulang nama Pak Kemi. Dan ternyata saya perlu mendalami Pakemi, yach PAKEMI perlu saya terapkan dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah. PAKEMI (Pembelajaran Aktif, Komunikatif, Kreatif, Menyenangkan, dan Inovatif).

Pembelajaran yang baik tentu tidak siswanya hanya diam dan guru berbicara hingga jam berakhir tetapi bagaimana merangsang siswa menjadi aktif. Wah...kalo yang ini saya yakin sudah paham di luar kepala dari istilah CBSA sampai Kompetensi.

Komunikatif, ini dia yang sering membuat repot...bagaimana supaya terjadi komunikasi dua arah, rata-rata siswa takut dengan guru yang agak killer, dan bertampang "tua" alias "tidak gaul" apalagi yang ngiler.... (ada lo guru ngiler di kelas) he.....
Yach..paling tidak bahasa kita bisa dimengerti dan mudah dipahami kali ya......

Kreatif, jaman sertifikasi dan internetisasi sekarang masih banyak loh...yang belajar hanya mencatat dan mengerjakan LKS ...(LKS kan Lakone kurang sippp....alias bukunya tidak "bertitle" bagus.... heeee) Maaf ya.....he....
Banyak sebenarnya yang dapat membuat guru menjadi kreatif, yang penting jangan merasa puas atau merasa punya power ketika di kelas sehingga tidak mau belajar.

Nah berikutnya menyenangkan, sudah terlalu banyak pelajaran, tugas-tugas gurunya tidak menyenangkan pasti bikin BT (istilah anak sekarang. Mereka butuh hal yang menyenangkan dalam belajar.

Inovatif, contohnya jangan pakai sumber belajar yang 10 tahun lewat, cari sumber-sumber baru dan worksheet yang menantang. Atau jangan-jangan buku jaman majapahit dipakai untuk sumber belajar ha...haa.....

Sekian dulu dari saya....

Tidak ada komentar: